Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Negara Akan Bergabung dalam Latihan Militer Indonesia-AS Tahun Ini

Kompas.com - 11/04/2022, 08:42 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

JAKARTA, KOMPAS.com - Latihan militer tahunan antara tentara Indonesia dan AS akan mencakup lebih dari selusin negara tahun ini, saat ketegangan dengan China terus meningkat di kawasan.

Pelatihan bersama Garuda Shield akan diikuti oleh militer dari 14 negara -- termasuk Inggris, Australia dan Jepang.

Baca juga: Filipina Sebut Kapal China Lakukan Manuver Berbahaya Saat Kedapatan Berada di Laut China Selatan

Latihan militer gabungan itu akan mencakup latihan darat dan pendaratan pantai mulai 1-14 Agustus, di kepulauan Sumatera Selatan Indonesia dan pulau Kalimantan Timur, menurut Tentara Nasional Indonesia.

Itu akan menjadikannya sebagai edisi "terbesar" sejak Garuda Shield didirikan pada 2009, Albert Tambunan, juru bicara militer Indonesia mengatakan kepada AFP, Minggu (10/4/2022).

Seorang pejabat AS mengatakan sekitar 3.000 tentara akan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Perluasan kerja sama militer tahun ini menandakan peningkatan hubungan pertahanan antara AS dan beberapa negara Asia Pasifik, dengan ketegangan yang berkobar di perairan yang disengketakan.

Lokasi latihan Militer Indonesia-AS berbatasan dengan titik nyala Laut China Selatan -- jalur air vital yang diklaim Beijing hampir secara keseluruhan, dan telah menjadi titik utama pertikaian antara beberapa negara Asia Tenggara dan China selama pertemuan tahunan.

Baca juga: AS Berhasil Angkat F-35 dari Laut China Selatan

Tetapi Ian Francis, kepala Kantor Kerjasama Pertahanan di kedutaan AS di Jakarta, menyebut perluasan latihan militer sebagai "hasil alami dari kemampuan berkelanjutan militer Indonesia dan kesediaannya untuk bekerja lebih luas dengan mitra".

"Ini benar-benar menunjukkan bahwa AS memiliki hubungan kerja sama keamanan yang berkembang dengan Indonesia," katanya kepada AFP.

Daftar lengkap negara peserta belum dirilis.

Pengumuman itu muncul setelah kunjungan Laksamana John Aquilino ke Jakarta bulan lalu, yang memimpin komando Indo-Pasifik -- yang mengawasi semua kegiatan militer AS di kawasan itu.

Indonesia tidak secara resmi menjadi penuntut dalam sengketa Laut China Selatan, tetapi ketegangan tersebut menjerat 10 negara blok regional Asia Tenggara (ASEAN) dalam pertemuan tahunan dengan Beijing.

Baca juga: AS Berupaya Temukan Jet Tempur Siluman F-35 yang Jatuh di Laut China Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com