Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Sepakat Perkuat Sistem Pertahanan Udara Taiwan, Nilainya Rp 1,3 Triliun

Kompas.com - 06/04/2022, 09:34 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Kementerian Luar Negeri AS menyetujui penjualan peningkatan sistem pertahanan udara untuk Taiwan senilai 95 juta dollar AS (Rp 1,3 triliun).

Peningkatan tersebut mencakup penjualan peralatan, pelatihan, dan barang-barang lainnya ke Taiwan untuk mendukung sistem pertahanan udara Patriot yang dimiliki Taipei.

Taiwan kerap mengeluhkan peningkatan tekanan militer dari China yang mencoba dan memaksa pulau itu untuk menerima kedaulatannya.

Baca juga: Semikonduktor, “Senjata Rahasia yang Mungkin Bisa Buat Taiwan Tak Jadi Ukraina Berikutnya

Kementerian Pertahanan AS yang berkantor di Pentagon mengatakan kepada Kongres AS dalam sebuah pemberitahuan bahwa peningkatan sistem pertahanan udara Patriot juga mencakup perencanaan, penyebaran, dan pemeliharaan.

“Penjualan yang diusulkan ini melayani kepentingan nasional, ekonomi, dan keamanan AS,” kata Kementerian Pertahanan AS, sebagaimana dilansir Reuters.

“Dengan mendukung upaya berkelanjutan penerima untuk memodernisasi angkatan bersenjata penerima dan untuk mempertahankan kemampuan pertahanan yang kredibel,” sambung Pentagon.

Pentagon menambahkan, penjualan tersebut bakal membantu mempertahankan Taiwan dari serangan rudal dan memastikan kesiapan untuk operasi udara.

Baca juga: Taiwan Pelajari Taktik Perang Ukraina Lawan Rusia, Diskusikan dengan AS

“Penerima akan menggunakan kemampuan ini sebagai pencegah ancaman regional dan untuk memperkuat pertahanan tanah air,” tutur Pentagon.

Meski tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan, AS terikat oleh undang-undang yang dibuat untuk memberi Taipei fasilitas pertahanan diri.

Dan penjualan-penjualan senjata dari AS ke Taiwan telah berulangkali membuat China murka.

Kantor Kepresidenan Taiwan mencatat, rencana terbaru dari AS tersebut adalah penjualan senjata ketiga yang diumumkan sejak Presiden AS Joe Biden menjabat.

Baca juga: AS: Tekanan China terhadap Taiwan adalah Ancaman bagi Negara Demokrasi

Langkah tersebut, lanjut Kantor Kepresidenan Taiwan, menunjukkan sifat yang kuat dari hubungan antara AS dan Taiwan.

“Taiwan akan terus menunjukkan tekadnya untuk membela diri, dan terus memperdalam kemitraan kerja sama dengan AS dan negara-negara lain yang berpikiran sama," kata juru bicara Kantor Kepresidenan Taiwan Xavier Chang.

Meski disetujui oleh Kementerian Luar Negeri AS, pemberitahuan dari Pentagon tersebut tidak menunjukkan bahwa sudah ada kontrak yang telah ditandatangani.

Pentagon mengatakan, Raytheon adalah kemungkinan akan menjadi kontraktor utama dalam penjualan terbaru itu.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan memperkirakan kesepakatan itu akan menjadi efektif dalam sebulan.

Baca juga: Xi Peringatkan Biden: Penanganan Taiwan yang Salah Berefek Negatif pada Hubungan AS-China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com