Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan Pelajari Taktik Perang Ukraina Lawan Rusia, Diskusikan dengan AS

Kompas.com - 31/03/2022, 14:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

TAIPEI, KOMPAS.com – Kementerian Pertahanan Taiwan membentuk kelompok kerja untuk mempelajari taktik perang di Ukraina, termasuk bagaimana negara itu mampu bertahan melawan Rusia.

Selain itu, Kementerian Pertahanan Taiwan juga telah mendiskusikan hal tersebut dengan Amerika Serikat (AS).

Taiwan, yang diklaim oleh China sebagai wilayahnya, telah meningkatkan kewaspadaannya sejak Rusia melancarkan invasinya ke Ukraina.

Baca juga: AS: Tekanan China Terhadap Taiwan Adalah Ancaman Bagi Negara Demokrasi

Taipei mewaspadai kemungkinan Beijing melakukan langkah serupa di pulau itu, meskipun telah melaporkan tidak ada tanda-tanda ini akan terjadi.

Berbicara kepada wartawan di sela-sela parlemen, Menteri Pertahanan Chiu Kuo-cheng pada Kamis (31/3/2022) mengatakan, pihaknya telah "menghubungi" negara-negara asing untuk membicarakan potensi perang.

Chiu menuturkan, pihaknya juga telah membentuk kelompok kerja untuk mempelajari taktik perang, sebagaimana dilansir Reuters.

Berbagai topik yang diikuti Taiwan termasuk kinerja militer Rusia yang buruk dan perlawanan Ukraina.

Baca juga: Taiwan Pertimbangkan untuk Perpanjang Wajib Militer Lebih dari 4 Bulan

“Tidak hanya dibahas dalam pertemuan pertukaran antara AS dan Taiwan, tetapi juga dibahas dengan negara-negara lain yang memiliki kontak rutin dengan Taiwan,” tambah Chiu tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Chiu menambahkan, kelompok kerja yang dibentuk Kementerian Pertahanan Taiwan tersebut termasuk para akademisi dari Universitas Pertahanan Nasional.

"Namun, kami tidak akan membuat pernyataan gegabah, tetapi melalui diskusi internal yang penting, untuk mendapatkan hasil yang bermanfaat untuk membangun persenjataan dan mempersiapkan perang," ujar Chiu.

Di sisi lain, sejumlah pejabat Taiwan telah melihat banyak kesamaan dalam perang Ukraina dan situasi di negara mereka.

Baca juga: Xi Peringatkan Biden: Penanganan Taiwan yang Salah Berefek Negatif pada Hubungan AS-China

Kesamaan tersebut termasuk memiliki tetangga raksasa dengan ambisi teritorial dan perbedaan kekuatan yang sangat besar.

Taiwan juga membahas tentang "penghalang alami" Selat Taiwan yang akan membuat China jauh lebih sulit daripada Rusia yang hanya melintasi perbatasan daratnya dengan Ukraina.

Taiwan juga memiliki angkatan udara yang besar dan lengkap dan sedang mengembangkan kemampuan rudal dalam negeri yang tangguh.

Baca juga: Xi Jinping ke Biden: Masalah Taiwan Perlu Ditangani dengan Benar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com