Potret Marilyn Monroe Karya Andy Warhol Jadi Calon Karya Seni Termahal, Berapa Harganya?

KOMPAS.com - Lukisan biru ikonik karya seniman Amerika Andy Warhol yang menggambarkan Marilyn Monroe akan dilelang pada bulan Mei 2022.

Dilansir Changing America, rumah lelang Christie's memperkirakan lukisan itu akan terjual sekitar 200 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,8 triliun.

Itu bisa menjadikannya karya seni abad ke-20 termahal yang pernah dijual di lelang.

Baca juga: Sinopsis Love, Marilyn, Film Dokumenter sang Legenda Marilyn Monroe

Potret artis Amerika Andy Warhol yang ikonik dengan warna biru elektrik dari aktris Marilyn Monroe "Shot Sage Blue Marilyn" memang diharapkan menjadi karya seni termahal.

Rumah lelang Christie's mengumumkan bahwa "Shot Sage Blue Marilyn" akan memimpin penjualan Marquee Week di bulan Mei.

Christie's menyebutnya "salah satu gambar paling langka dan paling transenden yang pernah ada".

Warhol mulai membuat layar sutra Monroe setelah kematian aktris itu pada Agustus 1962.

Baca juga: Berfoto Seksi Gaya Marilyn Monroe, Madonna Malah Tuai Kontroversi

Dia menggunakan warna-warna cerah untuk membuat reproduksi wajah Monroe, seringkali dengan beberapa fiturnya yang miring.

Pada tahun 1964, Warhol mengembangkan teknik sablon yang lebih halus dan memakan waktu, sangat kontras dengan produksi massalnya yang terkenal.

Menurut Christie's, teknik baru ini sangat sulit sehingga Warhol tidak pernah menggunakannya lagi untuk pekerjaannya yang lain.

"Shot Sage Blue Marilyn" berukuran 40 kali 40 inci dan menggambarkan Monroe dengan eyeshadow biru elektrik dengan latar belakang nada biru yang serupa.

Baca juga: Dokumenter Andy Warhol Tayang di Netflix, Sosok Seniman Eksentrik

Karya seni telah dipamerkan di seluruh dunia, termasuk Museum Guggenheim di New York, Centre Georges Pompidou di Paris dan Tate Modern di London.

Semua hasil karya seni ikonik akan disumbangkan ke Thomas and Doris Ammann Foundation Zurich, yang menyediakan program perawatan kesehatan dan pendidikan untuk anak-anak di seluruh dunia.

Penjualan lukisan yang satu ini saja kemungkinan akan menjadi "lelang filantropi terlaris sejak The Collection of Peggy dan David Rockefeller pada 2018" menurut Christie's.