Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Juga Tegang dengan Azerbaijan, Sebut Zona Penjaga Perdamaian Nagorno-Karabakh Dilanggar

Kompas.com - 27/03/2022, 10:36 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

BAKU, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu (26/3/2022) mengatakan, angkatan bersenjata Azerbaijan memasuki zona yang dijaga oleh pasukan penjaga perdamaian Rusia di Nagorno-Karabakh.

Rusia menyebut itu melanggar kesepakatan, tetapi Azerbaijan menentang klaim tersebut, demikian laporan dari Reuters.

Rusia lalu meminta Azerbaijan menarik pasukannya dan memindahkan tentaranya ke posisi awal. Kubu Moskwa juga berujar, Azerbaijan melakukan empat serangan drone di Nagorno-Karabakh.

Baca juga: Kenapa Armenia-Azerbaijan Perang di Nagorno-Karabakh? Apa yang Direbutkan?

Namun, Kementerian Pertahanan Azerbaijan menolak versi peristiwa dari Moskwa dan menggambarkan pernyataan Rusia adalah sepihak.

Menurut Azerbaijan, unit-unit bersenjata Armenia yang ilegal mencoba melakukan tindakan sabotase, tetapi harus mundur ketika tindakan cepat tanggap diterapkan.

Azerbaijan menegaskan kembali komitmen mereka terhadap pernyataan tiga arah, kesepakatan yang ditandatangani dengan Armenia dan Rusia pada November 2020 untuk mengakhiri konflik militer atas wilayah Nagorno-Karabakh setelah perang lebih dari sebulan.

Azerbaijan keluar sebagai pemenang dalam perang Nagorno Karabakh, setelah merebut kembali wilayah yang lepas tersebut dalam perang sebelumnya antara tahun 1991-1994.

Namun, masih banyak persoalan yang belum terselesaikan termasuk status hukum Nagorno-Karabakh dan orang-orang Armenia yang tinggal di sana.

Rusia mengerahkan sekitar 2.000 personel penjaga perdamaian ke Nagorno-Karabakh setelah gencatan senjata perang Azerbaijan Armenia, menegaskan kembali perannya sebagai polisi dan penengah di negara-negara pecahan Uni Soviet yang bergejolak.

Baca juga: Kisah Perang Armenia-Azerbaijan 1990-an dan Awal Sengketa Nagorno-Karabakh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Global
Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Ikut Pelatihan, 1 Tentara Korea Selatan Tewas akibat Ledakan Granat

Global
Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com