Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat dari 4 Kamp Konsentrasi Nazi, Korban Holocaust Tewas dalam Serangan Rusia ke Ukraina

Kompas.com - 22/03/2022, 21:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

KHARKIV, KOMPAS.com - Boris Romanchenko, seorang pria berusia 96 tahun yang selamat dari serangkaian kamp konsentrasi Nazi, termasuk Buchenwald dan Bergen-Belsen, terbunuh akibat ledakan selama serangan Rusia ke Ukraina.

"Kami terkejut mengonfirmasi kematian yang kejam dari Boris Romanchenko. Keponakannya memberi tahu kami pada Senin (21/3/2022) pagi,” kata seorang juru bicara yayasan peringatan kamp konsentrasi Buchenwald sebagaimana dilansir dari Guardian.

Baca juga: Seluk Beluk Rudal Hipersonik, Senjata Terkini Rusia dalam Konflik Ukraina, Sehebat Apa?

Romanchenko dikonfirmasi meninggal setelah sebuah bom atau roket menghantam gedung bertingkat tempat dia tinggal di Kharkiv dan apartemennya terbakar pada Jumat (18/3/2022) lalu.

Menurut layanan darurat regional, lebih dari 500 orang telah tewas di Kharkiv sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.

Lahir pada 1926 dari keluarga petani di desa Bondari di luar kota Sumy di timur laut Ukraina, Romanchenko dibawa sebagai tawanan perang setelah rezim Nazi Jerman melancarkan Operasi Barbarossa melawan Uni Soviet pada 1941.

“Perang benar-benar mengejutkan kami, saya tidak dapat melarikan diri,” kenangnya dalam sebuah wawancara pada April 2004.

Pada 1942, ia dideportasi ke Dortmund, di lembah Ruhr industri Jerman, dan dipekerjakan sebagai buruh paksa di sebuah tambang.

Baca juga: Video Milisi yang Didukung Rusia Luncurkan Roket Termobarik di Ukraina

Setelah mencoba melarikan diri, dia ditangkap tepat saat dia hendak naik kereta menuju timur dan kemudian dideportasi ke kamp konsentrasi Buchenwald pada Januari 1943.

Romanchenko kemudian dipindahkan ke Peenemünde di pulau Usedom di Laut Baltik, di mana ia ditugaskan untuk bekerja pada program roket V2, serta kamp konsentrasi Mittelbau-Dora dan Bergen-Belsen.

Romanchenko sebelumnya mengatakan dia dibebaskan dari Bergen-Belsen oleh pasukan sekutu Inggris dan Amerika pada 14 April 1945, tepat sebelum dia dan orang-orang yang selamat lainnya akan dibunuh dengan diberi makan-makanan beracun.

Dia terdaftar di tentara Soviet selama lima tahun setelah berakhirnya perang.

Setelah itu, ia mulai berperan aktif dalam lembaga-lembaga yang memperingati Holocaust. Termasuk menjadi wakil presiden Ukraina di komite internasional di yayasan Buchenwald-Doramemorial selama beberapa tahun.

Baca juga: David Beckham Serahkan Akun Instagramnya pada Dokter di Ukraina

Dia menghadiri beberapa acara peringatan di bekas lokasi kamp dan telah diundang untuk menghadiri acara yang menandai pembebasan Buchenwald tahun ini.

Pada 2015, ia membacakan “Sumpah Buchenwald”, janji para penyintas yang berasal dari pembebasan kamp, dalam bahasa Rusia.

“Tujuan kami adalah membangun dunia baru yang damai dan bebas,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com