BEIJING, KOMPAS.com – Tidak ada tanda-tanda selamat dari para penumpang yang dilaporkan dalam kecelakaan pesawat China Eastern Airlines.
Pesawat China Eastern jatuh di pegunungan di China selatan, atau pedesaan dekat Kota Wuzhou, wilayah Guangxi, China, pada Senin (19/3/2022).
Pesawat China Eastern Airlines (600115.SS) Boeing 737-800 itu mengangkut 132 orang.
Baca juga: Pesawat China Eastern Jatuh, Warga Dengar Ledakan Keras, Semua Orang Langsung ke Gunung
Dikutip dari Reuters, media China, People's Daily, melaporkan tidak ada tanda-tanda selamat dalam kecelakaan penerbangan domestik itu.
Maskapai China Eastern telah mengatakan sangat berduka bagi penumpang dan awak, tanpa menyebutkan berapa banyak orang yang tewas di kecelakaan jet model 737 MAX tersebut.
Sementara itu, Boeing (BA.N) mengatakan siap membantu China Eastern dan telah menghubungi regulator keselamatan transportasi AS atas insiden tersebut.
People's Daily membagikan rekaman video singkat dari dasbor kendaraan yang tampaknya menunjukkan pesawat menukik ke tanah di belakang pepohonan pada sudut sekitar 35 derajat dari vertikal.
Namun, Reuters tidak dapat segera memverifikasi rekaman tersebut.
Penerbangan MU5735 sedang dalam perjalanan dari barat daya Kota Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan, ke Guangzhou, Ibu Kota Guangdong, yang berbatasan dengan Hong Kong, ketika jatuh.
Baca juga: Xi Jinping Syok Pesawat China Eastern Jatuh, Langsung Perintahkan 3 Hal
China Eastern mengatakan penyebab kecelakaan itu sedang diselidiki.
Kecelakaan seperti itu biasanya melibatkan banyak faktor dan para ahli memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan tentang penyebab potensial, terutama mengingat langkanya informasi yang tersedia.
Penyelidik akan memeriksa puing-puing dan perekam penerbangan untuk mencari faktor-faktor yang bisa menyebabkan pesawat itu jatuh secara vertikal dan menabrak pegunungan dengan kecepatan tinggi.
Maskapai China Eastern mengatakan telah mengirim kelompok kerja ke lokasi.
“Tidak ada orang asing dalam penerbangan itu,” televisi pemerintah China melaporkan.
Kerabat, teman, dan kolega para penumpang terlihat telah berkumpul pada Senin malam waktu setempat, di area tertutup di tujuan pendaratan pesawat, yakni di Bandara Internasional Guangzhou Baiyun.