Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Pembawa 50 Pengungsi Ukraina Terbalik di Italia, 1 Orang Tewas

Kompas.com - 14/03/2022, 10:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

ROMA, KOMPAS.com - Sebuah bus yang membawa sekitar 50 warga Ukraina mengalami kecelakaan dan terbalik di Italia pada Minggu (13/3/2022).

Kecelakaan tersebut menyebabkan seorang wanita tewas dan beberapa pengungsi Ukraina lainnya terluka.

Hal ini dilaporkan oleh Petugas Pemadam Kebakaran dan Polisi Italia, sebagaimana diberitakan Reuters.

Baca juga: Warga Inggris Dibayar Rp 6,5 Juta Per Bulan Jika Mau Tampung Pengungsi Ukraina

Kecelakaan bus pengungsi Ukraina itu dilaporkan terjadi saat fajar di jalan raya antara Cesena dan Rimini, di pantai timur laut.

Foto yang dirilis oleh Menteri Dalam Negeri Italia menunjukkan bus terbalik dan derek mengangkat kendaraan.

Menteri Dalam Negeri Italia mengungkap, bus yang datang dari Ukraina ini dilaporkan sedang menuju ke kota Pescara.

Menurut seorang sumber dari kepolisian setempat, para penumpang yang kebanyakan adalah wanita dan anak-anak ini diyakini melarikan diri dari Ukraina setelah serangan Rusia.

PBB: pengungsi Ukraina capai 2,5 juta orang

Pada Jumat (11/3/2022), Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Filippo Grandi mengatakan,  setidaknya sudah ada 2,5 juta warga Ukraina yang mengungsi ke negara-negara tetangga.

Jumlah tersebut mencakup lebih dari 1 juta anak-anak.

Baca juga: 7 Pengungsi Ukraina Dilaporkan Tewas Ditembaki Pasukan Rusia, Termasuk Seorang Anak

“Jumlah pengungsi dari Ukraina tragisnya telah mencapai 2,5 juta hari ini. Kami juga memperkirakan bahwa sekitar dua juta orang mengungsi di dalam Ukraina. Jutaan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena perang yang tidak masuk akal ini,” kata Grandi lewa akun Twitter.

Dia mengungkapkan, saat ini UNHCR membutuhkan dana sekitar 500 juta dolar AS untuk pekerjaan daruratnya di Ukraina dan negara-negara tetangganya.

“Sejauh ini kami telah menerima lebih dari 300 juta dolar AS, di mana hampir 200 juta dolar AS di antaranya dari individu, perusahaan, dan yayasan,” ungkap dia.

Menurut Grandi, dukungan sebesar dana tersebut belum pernah terjadi sebelumnya.

“Tanda solidaritas yang luar biasa untuk rakyat Ukraina,” ujarnya.

Negara-negara anggota Uni Eropa (UE) sendiri telah mengaktifkan perangkat perlindungan sementara untuk warga negara Ukraina.

Mereka menawarkan status dan manfaat yang serupa dengan pengungsi, termasuk visa, hak kerja, sekolah untuk anak-anak, akses ke perawatan kesehatan, dan tunjangan pencari suaka langsung sesuai dengan komposisi keluarga hingga satu tahun.

Baca juga: Warga Inggris Dibayar Rp 6,5 Juta Per Bulan Jika Mau Tampung Pengungsi Ukraina

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Global
Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Global
Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Global
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Global
ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com