ROMA, KOMPAS.com - Sebuah bus yang membawa sekitar 50 warga Ukraina mengalami kecelakaan dan terbalik di Italia pada Minggu (13/3/2022).
Kecelakaan tersebut menyebabkan seorang wanita tewas dan beberapa pengungsi Ukraina lainnya terluka.
Hal ini dilaporkan oleh Petugas Pemadam Kebakaran dan Polisi Italia, sebagaimana diberitakan Reuters.
Baca juga: Warga Inggris Dibayar Rp 6,5 Juta Per Bulan Jika Mau Tampung Pengungsi Ukraina
Kecelakaan bus pengungsi Ukraina itu dilaporkan terjadi saat fajar di jalan raya antara Cesena dan Rimini, di pantai timur laut.
Foto yang dirilis oleh Menteri Dalam Negeri Italia menunjukkan bus terbalik dan derek mengangkat kendaraan.
Menteri Dalam Negeri Italia mengungkap, bus yang datang dari Ukraina ini dilaporkan sedang menuju ke kota Pescara.
Menurut seorang sumber dari kepolisian setempat, para penumpang yang kebanyakan adalah wanita dan anak-anak ini diyakini melarikan diri dari Ukraina setelah serangan Rusia.
Pada Jumat (11/3/2022), Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Filippo Grandi mengatakan, setidaknya sudah ada 2,5 juta warga Ukraina yang mengungsi ke negara-negara tetangga.
Jumlah tersebut mencakup lebih dari 1 juta anak-anak.
Baca juga: 7 Pengungsi Ukraina Dilaporkan Tewas Ditembaki Pasukan Rusia, Termasuk Seorang Anak
“Jumlah pengungsi dari Ukraina tragisnya telah mencapai 2,5 juta hari ini. Kami juga memperkirakan bahwa sekitar dua juta orang mengungsi di dalam Ukraina. Jutaan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena perang yang tidak masuk akal ini,” kata Grandi lewa akun Twitter.
Dia mengungkapkan, saat ini UNHCR membutuhkan dana sekitar 500 juta dolar AS untuk pekerjaan daruratnya di Ukraina dan negara-negara tetangganya.
“Sejauh ini kami telah menerima lebih dari 300 juta dolar AS, di mana hampir 200 juta dolar AS di antaranya dari individu, perusahaan, dan yayasan,” ungkap dia.
Menurut Grandi, dukungan sebesar dana tersebut belum pernah terjadi sebelumnya.
“Tanda solidaritas yang luar biasa untuk rakyat Ukraina,” ujarnya.
Negara-negara anggota Uni Eropa (UE) sendiri telah mengaktifkan perangkat perlindungan sementara untuk warga negara Ukraina.
Mereka menawarkan status dan manfaat yang serupa dengan pengungsi, termasuk visa, hak kerja, sekolah untuk anak-anak, akses ke perawatan kesehatan, dan tunjangan pencari suaka langsung sesuai dengan komposisi keluarga hingga satu tahun.
Baca juga: Warga Inggris Dibayar Rp 6,5 Juta Per Bulan Jika Mau Tampung Pengungsi Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.