Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Peringatkan China agar Tak Bantu Rusia, Ancam Konsekuensi Serius

Kompas.com - 14/03/2022, 09:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

"Kami tidak akan membiarkan itu berlanjut dan membiarkan ada jalur kehidupan ke Rusia dari sanksi ekonomi ini dari negara mana pun, di mana pun di dunia," imbuh Sullivan.

Pada Sabtu (13/3/2022), AS mengatakan akan mengirimkan senjata tambahan senilai 200 juta dollar AS untuk pasukan untuk membantu mempertahankan diri dari serangan Rusia.

Washington dan sekutunya juga telah memberlakukan sanksi besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia.

Baca juga: China Jawab Permintaan, Kirim Bantuan Rp 11,3 Miliar ke Ukraina

“Negeri Paman Sam” beserta sekutunya juga melarang impor energinya, sambil memberikan bantuan militer dan kemanusiaan ke Ukraina senilai miliaran dollar AS.

Mereka juga telah mengimbau China, negara-negara Teluk, dan negara-negara lain yang enggan mengutuk invasi Rusia dan ikut mengucilkan Moskwa dari ekonomi global.

Beijing, mitra dagang utama Rusia, telah menolak menyebut tindakan Rusia sebagai invasi.

Perdagangan menyumbang sekitar 46 persen dari ekonomi Rusia pada 2020 di mana sebagian besar adalah dengan China, tujuan ekspor terbesarnya.

Baca juga: China Akan Beri Bantuan Kemanusiaan Rp11,3 Miliar ke Ukraina

Namun, Presiden China Xi Jinping pekan lalu memang menyerukan "pengekangan maksimum" di Ukraina setelah pertemuan virtual dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Perancis Emmanuel Macron.

Xi juga menyatakan keprihatinan tentang dampak sanksi terhadap keuangan global, pasokan energi, transportasi dan rantai pasokan, di tengah tanda-tanda yang berkembang bahwa sanksi Barat membatasi kemampuan China untuk membeli minyak Rusia.

Namun, Hu Xijin, mantan pemimpin redaksi surat kabarGlobal Times yang didukung negara China, mengatakan di Twitter, "Jika Sullivan berpikir dia dapat membujuk China untuk berpartisipasi dalam sanksi terhadap Rusia, dia akan kecewa."

Selama di Roma, Sullivan juga akan bertemu dengan Luigi Mattiolo, penasihat diplomatik Perdana Menteri Italia Mario Draghi.

Baca juga: China Peringatkan AS dan Barat soal Pengiriman Senjata ke Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com