Namun, dengan jumlah korban sekarang dalam ribuan—dan pemerintah China melaporkan setidaknya satu warganya terluka oleh tembakan— Beijing telah menyatakan kekhawatirannya atas hilangnya nyawa yang sangat besar di negara itu.
"Kami tetap prihatin dengan situasi yang berubah dengan cepat di Ukraina, dan sangat menyesalkan meningkatnya jumlah korban sipil," kata Duta Besar Zhang.
"Kami meminta usaha maksimum untuk menahan diri dan mengintensifkan upaya diplomatik, untuk mengakhiri pertempuran lebih awal ... dan mencegah munculnya krisis kemanusiaan skala besar."
Baca juga: Konflik Ukraina: Semakin Banyak Perusahaan Angkat Kaki dari Rusia, Apa yang Tersisa?
Selama sambutannya di markas besar PBB di New York, di mana perwakilan telah berkumpul untuk membahas situasi kemanusiaan yang memburuk, Zhang menyampaikan terima kasih yang tulus kepada negara-negara tetangga Ukraina, karena menerima warga negara China yang melarikan diri dari perang.
China mengulangi dukungan untuk pendirian berprinsip Kyiv, sementara mengingatkan peserta tentang keluhan Moskwa seputar ekspansi NATO ke arah timur.
"Situasi di Ukraina telah memburuk seperti sekarang ini disebabkan oleh kombinasi faktor kompleks. Untuk menyelesaikan masalah yang kompleks, yang diperlukan adalah ketenangan dan akal, daripada menambahkan bahan bakar ke api, yang hanya akan menyebabkan eskalasi," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.