Baca berita selengkapnya di sini.
Baca juga: Kisah Para Perempuan Ukraina Pembuat Bom Molotov untuk Lawan Invasi Rusia
Pada hari keenam serangan Rusia ke Ukraina pada Selasa (1/3/2022), pasukan Rusia meningkatkan serangan mereka di daerah perkotaan yang padat, membombardir alun-alun di kota terbesar kedua di Ukraina dan menara TV utama Keiv dalam apa yang disebut presiden negara itu sebagai kampanye teror yang terang-terangan.
Suara sirine menggema di udara dengan berita tentang pasukan Rusia yang bergerak menuju ibu kota Kiev.
Gambar satelit menunjukkan konvoi lapis baja, membentang sepanjang 65 km, beringsut menuju kota. Saat pertempuran di Ukraina berkecamuk, jumlah korban tewas masih belum jelas.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca juga: POPULER GLOBAL: Presiden Zelensky Merasa Ukraina Dibiarkan Sendiri | Rusia Kalah di 3 Kota Ukraina
Ribuan tentara Rusia diperkirakan telah tewas karena invasi yang diperintahkan Vladimir Putin ke Ukraina.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengeklaim pada Senin (28/2/2022) malam, ada 5.700 tentara Rusia yang tewas setelah lima hari pertempuran.
Koresponden Sky News di Moskwa, Diana Magnay, mengatakan bahwa kematian itu perlahan-lahan menjadi fakta bagi orang-orang Rusia.
Magnay mengatakan, para ibu di Rusia merasa ketakutan, sedih, dan putus asa ketika mendengar kata “Kargo 200”, apa alasannya? Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Pelajar India Terbunuh di Ukraina saat Antre Beli Makanan
Pasukan Israel menahan sedikitnya 20 warga Palestina dan menyerang jemaah yang berkumpul untuk merayakan Hari Raya Isra Miraj pada Senin (28/2/2022) di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, menurut laporan aktivis dan media lokal.
Sebanyak 14 warga Palestina terluka, termasuk seorang anak, dan empat orang dibawa ke rumah sakit untuk perawatan, menurut pengumuman Bulan Sabit Merah Palestina pada Senin (28/2/2022) malam.
Video yang dibagikan oleh warga Palestina di media sosial menunjukkan pasukan Israel melemparkan gas air mata dan granat kejut ke kerumunan jemaah, di mana terdapat banyak anak dan bayi, yang memicu kepanikan.
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.