Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Dilanda Banjir Terburuk dalam Satu Dekade, Puluhan Ribuan Orang Mengungsi

Kompas.com - 02/03/2022, 06:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

“Jadi kami memiliki 80 persen curah hujan tahunan dalam tiga hari,” ungkap ahli meteorologi yang pindah dari Inggris ke Australia dan telah tinggal di Newmarket, Brisbane, selama hampir satu dekade sebagaimana dilansir AP.

"Tidak ada yang benar-benar lolos dari air, kurasa."

Baca juga: 20.000 Ternak Mati Diterjang Badai dan Banjir Bandang Terburuk di Kenya

Curah hujan yang luar biasa datang ketika Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim PBB melaporkan minggu ini, bahwa sebagian besar Australia telah kehilangan 20 persen dari curah hujannya dan risiko kebakaran negara itu telah melampaui skenario terburuk yang dikembangkan hanya beberapa tahun yang lalu.

Tahun terpanas dan terkering di Australia adalah 2019, yang berakhir dengan kebakaran hutan yang menghancurkan di seluruh Australia tenggara. Kebakaran tersebut secara langsung menewaskan 33 orang dan 400 orang lainnya tewas akibat asap.

Kebakaran juga menghancurkan lebih dari 3.000 rumah dan meruntuhkan 19 juta hektar (47 juta hektar) lahan pertanian dan hutan.

Tetapi dua pola cuaca La Nina sejak itu membawa curah hujan di atas rata-rata ke wilayah yang sama.

Lesley Hughes, seorang akademisi Australia dan penulis utama laporan penilaian IPCC PBB pada 2007 dan 2015, mengatakan perubahan iklim diperkirakan akan membebani sistem pemerintah seperti respons banjir.

“Kami dapat melihat bahwa layanan darurat kami sudah berjuang mengatasi banjir di New South Wales utara dengan orang-orang terdampar di atap tanpa makanan selama lebih dari 24 jam,” kata Hughes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com