Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Disebut Tewas, 13 Tentara Ukraina di Pulau Zmiinyi Diduga Masih Hidup

Kompas.com - 27/02/2022, 11:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber CNN

KIEV, KOMPAS.com – Sejumlah 13 tentara Ukraina yang berjaga di Pulau Zmiiny, Ukraina di Laut Hitam sempat dilaporkan tewas.

Baik Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky maupun State Border Guard Service of Ukraine (SBGSU) mengatakan pada Jumat (25/2/2022), bahwa semua tentara telah tewas setelah pulau kecil itu direbut oleh pasukan Rusia.

Tapi, SBGSU atau Layanan Penjaga Perbatasan Negara Ukraina pada Sabtu (26/2/2022), merilis pernyataan bahwa para pembela Pulau Zmiinyi atau Pulau Ular di Laut Hitam mungkin masih hidup.

Baca juga: Pulau Zmiinyi Ukraina Dilaporkan Jatuh ke Tangan Rusia

"Kami [memiliki] keyakinan kuat bahwa semua pembela Ukraina di Pulau Zmiinyi (Ular) mungkin masih hidup," kata pernyataan itu, dikutip dari CNN, Minggu (27/2/2022).

Pernyataan SBGSU menambahkan, bahwa media Rusia melaporkan bahwa prajurit Ukraina di pulau Zmiinyi telah dikirim ke Sevastopol di Crimea.

Pada Jumat, sebuah rekaman audio beredar yang berisi pembicaraan antara prajurit Ukraina dan seorang perwira angkatan laut Rusia.

Dalam rekaman itu, prajurit Ukraina di pulau terdengar mengatakan kepada kapal perang Rusia untuk pergi.

Kabar kematian 13 tentara Ukraina di Pulau Zmiinyi disebut hoaks

Pada Jumat, Mayor Jenderal Rusia Igor Konashenkov, telah mengatakan bahwa 82 prajurit Ukraina di Pulau Zmiinyi meletakkan senjata mereka dan secara sukarela menyerah kepada satu unit Angkatan Bersenjata Rusia.

Baca juga: Pasukan Rusia Mulai Diperintahkan Maju ke Ukraina dari Segala Arah

Senada, pada Sabtu (26/2/2022), Kedutaan Besar Federasi Rusia di Republik Indonesia (RI) lewat akun Instagram @rusemb_indonesia mengunggah pernyataan bahwa tidak benar 13 prajurit Ukraina di Pulau Zmiinyi tewas karena menolak menyerahkan diri ke pasukan Rusia.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Russian Embassy in Indonesia (@rusemb_indonesia)

Menurut mereka, pihak Ukraina telah menyebarkan video hoaks bahwa Rusia menewaskan 13 prajurit Ukraina di Pulau Zmiinyi yang menolak menyerahkan diri.

FAKTA NYATA: 82 prajurit dari pulau Zmeinyi telah menyerahkan diri, disampaikan ke Sevastopol dan sedang mendapatkan bantuan dari Angkatan Bersenjata Rusia. Setelah beberapa prosedur hukum mereka akan dikembalikan ke Tanah Air mereka,” tulis Kedutaan Besar Federasi Rusia di RI melengkapi unggahan video di Instagram.

Baca juga: Pasukan Rusia Ledakan Pipa Gas di Kharkiv Ukraina, Waspada Bencana Linkungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com