Presiden AS Joe Biden mengatakan doanya bersama dengan rakyat Ukraina "saat mereka menderita oleh serangan tanpa provokasi dan tak dapat dibenarkan", seraya menjanjikan sanksi berat sebagai balasan.
Dia mengatakan akan menggelar pertemuan dengan para pemimpin G7.
Baca juga: Rusia Serang Ukraina, Warga Kiev Panik Melarikan Diri, Serbu ATM, dan Jalanan Macet
Kepala urusan luar negeri EU Josep Borrell juga berjanji untuk memberikan sanksi yang belum pernah dijatuhkan oleh blok itu sebelumnya.
"Ini merupakan salah satu masa paling kelam di Eropa sejak Perang Dunia Kedua," kata Borrel.
Skala operasi militer Rusia belum diungkapkan, namun Putin mengatakan, "Rencana kami tidak mencakup pendudukan wilayah-wilayah Ukraina. Kami tidak akan memaksakan apa pun."
Saat Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan darurat di New York, Putin mengatakan dia telah memerintahkan militer Rusia untuk melindungi orang-orang dan meminta militer Ukraina untuk menurunkan senjata.
Zelenskiy meminta para pemimpin dunia untuk menjatuhkan semua sanksi yang mungkin terhadap Rusia, termasuk Putin.
Baca juga: UPDATE: Korban Tewas Serangan Rusia ke Ukraina 40 Orang
Tiga jam setelah Putin mengeluarkan perintahnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menghancurkan infrastruktur militer di pangkalan udara Ukraina dan melumpuhkan pertahanan udaranya, menurut media Rusia.
Sebelumnya, media Ukraina melaporkan pusat-pusat komando di Kiev dan Kharkiv telah dihantam oleh rudal, sementara tentara Rusia telah mendarat di kota-kota pelabuhan Odessa dan Mariupol.
Seorang saksi mengatakan kepada Reuters, dia mendengar tiga suara ledakan yang keras di Mariupol.
Kelompok separatis yang didukung Rusia di wilayah timur mengatakan mereka telah menduduki dua kota kecil, kata kantor berita RIA.
Belum ada komentar dari pihak berwenang di Ukraina.
Baca juga: Ceko Sebut Invasi Rusia ke Ukraina Perbuatan Biadab
Rusia mengumumkan pihaknya sedang menutup semua pengapalan di Laut Azov. Rusia mengendalikan selat itu, yang mengarah ke laut di mana pelabuhan-pelabuhan Ukraina, termasuk Mariupol, berada.
Beberapa jam sebelum invasi dimulai, kelompok separatis meminta Moskwa untuk membantu menghentikan agresi Ukraina, sebuah klaim yang dinilai AS sebagai progranda Rusia.
Saham-saham global dan obligasi AS terpuruk, sementara dollar AS dan emas meroket setelah pidato Putin. Harga minyak Brent melonjak melewati 100 dolar per barel untuk pertama kalinya sejak 2014.
Antrean orang-orang yang akan menarik uang dan membeli pasokan makanan dan air minum terlihat di Kiev. Lalu lintas macet di barat kota yang menuju perbatasan Polandia. Negara-negara Barat telah bersiap untuk menghadapi ratusan ribu pengungsi dari Ukraina.
Biden, yang telah menolak mengirimkan pasukan ke Ukraina, mengatakan Putin telah memilih perang terencana yang akan menimbulkan banyak korban jiwa dan penderitaan manusia.
"Rusia satu-satunya yang bertanggung jawab atas kematian dan kehancuran yang ditimbulkan oleh serangan ini, dan AS beserta Sekutu dan para mitra akan menanggapi dengan cara bersatu dan tegas," kata Biden, yang berbicara dengan Zelenskiy lewat telepon.
Baca juga: Diserang Rusia, Persenjataan Ukraina Masih Kalah Jauh Meski Disuplai Barat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.