Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia dan Ukraina Juga "Perang" di Rapat Darurat Dewan Keamanan PBB

Kompas.com - 24/02/2022, 18:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Perwakilan Ukraina dan Rusia terlibat perang kata-kata dalam rapat darurat Dewan Keamanan PBB, Rabu (23/2/2022).

Dikutip dari kantor berita AFP, Duta Besar Ukraina tampak emosional bertikai dengan Duta Besar Rusia.

Rapat darurat Dewan Keamanan PBB digelar Rabu tengah malam waktu setempat untuk membahas konflik Rusia vs Ukraina.

Baca juga: Rusia Umumkan Perang, Kota-kota Besar Ukraina Langsung Dihantam Ledakan

Dubes Ukraina Sergiy Kyslytsya memohon kepada Dewan Keamanan PBB yang diketuai oleh Rusia, untuk melakukan apapun yang memungkinkan guna menghentikan perang Rusia Ukraina.

"Adalah tanggung jawab badan-badan ini untuk menghentikan perang," kata Kyslytsya pada rapat DK PBB yang beranggotakan 15 orang.

Rapat dimulai tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina.

Kyslytsya juga mendesak Duta Besar PBB Vassily Nebenzia dari Rusia, yang saat ini menjabat sebagai presiden bergilir DK PBB, untuk meminta Putin, meminta (Menteri Luar Negeri Sergey) Lavrov agar menghentikan agresi.

Kyslytsya lalu menyuruh Nebenzia, "Lepaskan jabatanmu sebagai ketua."

"Tidak ada api penyucian bagi penjahat perang. Mereka langsung masuk neraka, duta besar."

Dalam serangkaian pertikaian panas, Nebenzia kemudian mengatakan Rusia hanya melakukan operasi militer khusus.

"Ini tidak disebut perang," katanya kepada Kyslytsya.

Baca juga: Operasi Militer Rusia, Ledakan dan Sirene Serangan Udara Terdengar di Kiev Ibu Kota Ukraina


Nebenzia kemudian menambahkan, "Saya ingin mengatakan sebagai kesimpulan bahwa kami tidak agresif terhadap rakyat Ukraina, tetapi terhadap junta yang berkuasa di Kiev."

Setelah pertemuan itu, Kyslytsya menggambarkan komentar Nebenzia bahwa serangan Rusia bukanlah kegilaan perang.

"Anda ingin saya membedah semantik gila yang presidennya melanggar piagam, yang presidennya menyatakan perang, dan dia bermain-main dengan kata-kata," kata Kyslytsya dalam menanggapi pertanyaan wartawan.

"Dan Anda meminta saya untuk menafsirkan. Ini gila. Ini gila."

Baca juga: Kesaksian WNI di Ukraina Dengar Bom Meledak Berkali-kali Usai Putin Umumkan Operasi Militer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com