Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Tambah 3.000 Tentara Lagi ke Polandia Usai Peringatkan Invasi Rusia Bisa Kapan Saja Terjadi

Kompas.com - 12/02/2022, 07:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pentagon mengirim 3.000 pasukan tempur lagi ke Polandia untuk bergabung dengan 1.700 yang sudah berkumpul di sana dalam demonstrasi komitmen Amerika Serikat kepada sekutu NATO.

Langkah ini dilakukan atas kekhawatiran prospek Rusia menyerang Ukraina, kata seorang pejabat senior pertahanan, pada Jumat (11/2/2022) dilansir AP.

Baca juga: Populer Global: Biden Desak Warga AS Tinggalkan Ukraina | AS Jual Peralatan Militer ke Indonesia

Tentara tambahan akan meninggalkan pos mereka di Fort Bragg, Carolina Utara, selama beberapa hari ke depan dan akan berada di Polandia pada awal minggu depan, menurut pejabat pertahanan, yang memberikan informasi di bawah aturan dasar yang ditetapkan oleh Pentagon.

Pasukan itu adalah elemen yang tersisa dari brigade infanteri Divisi Lintas Udara ke-82.

Misi mereka adalah untuk melatih dan memberikan pencegahan tetapi tidak untuk terlibat dalam pertempuran di Ukraina.

Pengumuman itu datang tak lama setelah Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Presiden Joe Biden, mengeluarkan peringatan publik bagi semua warga negara Amerika di Ukraina untuk meninggalkan negara itu sesegera mungkin.

Sullivan mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin dapat memberikan perintah untuk melancarkan invasi ke Ukraina kapan saja sekarang.

Baca juga: Terkait Ketegangan Rusia-Ukraina, Kemlu Pastikan Kondisi WNI Aman


Selain pasukan AS yang dikerahkan ke Polandia, sekitar 1.000 tentara AS yang berbasis di Jerman dipindahkan ke Rumania, dalam misi jaminan keamanan yang serupa untuk sekutu NATO.

Juga, 300 tentara dari unit markas Korps Lintas Udara ke-18 telah tiba di Jerman, dipimpin oleh Letnan Jenderal Michael E Kurilla.

Pasukan AS akan berlatih dengan pasukan negara tuan rumah, tetapi tidak memasuki Ukraina untuk tujuan apa pun.

AS sudah memiliki sekitar 80.000 tentara di seluruh Eropa di stasiun permanen dan penempatan bergilir.

Baca juga: Pembicaraan Rusia-Ukraina soal Konflik Separatis Gagal Total

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com