Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kota Hantu Chernobyl, Tentara Ukraina Latihan Perang Perkotaan

Kompas.com - 05/02/2022, 08:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

PRIPYAT, KOMPAS.com – Letusan senapan mesin bergema di gedung-gedung kosong di kota hantu Pripyat, dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl.

Di kota hantu tersebut, tentara Ukraina berlatih perang perkotaan, Jumat (4/2/2022), sebagaimana dilansir AFP.

Para tentara Ukraina berlatih di dekat Chernobyl, salah satu tempat paling radioaktif di bumi, di tengah ancaman invasi Rusia.

Baca juga: Rusia Dapat Dukungan China soal Ketegangan Ukraina

Kawasan Chernobyl telah lama dikosongkan sejak bencana reaktor nuklir pada 1986. Lebih dari 30 tahun kemudian, jalanan dan bangunan yang kosong menjadi tempat latihan yang ideal bagi tentara Ukraina.

Pasukan yang berseragam kamuflase musim dingin berlatih menyapu penyerang bersenjata dari gedung-gedung, menembakkan mortir ke target, dan menghadapi penembak jitu dalam perkotaan.

Sedangkan pekerja layanan darurat melakukan evakuasi dan memerangi kebakaran yang disebabkan oleh pertempuran.

“Karena tidak ada warga sipil di sekitar sini, kami dapat melakukan latihan dengan amunisi asli dalam situasi yang sedekat mungkin dengan perang kota yang sebenarnya,” kata seorang prajurit Ukraina yang memperkenalkan diri sebagai Litva.

Baca juga: Kenapa Ukraina Miskin dan Bagaimana jika Perang Lawan Rusia

Kendati demikian, AFP melaporkan bahawa menggelar latihan di dalam zona eksklusi memiliki risikonya sendiri.

Sebelum latihan pertempuran, para pekerja dengan pencacah Geiger harus memindai rute untuk memastikan tidak ada radioaktif.

“Semuanya sudah diperiksa dan tidak ada bahaya,” kata Litva dengan percaya diri sambil menenteng senapan otomatisnya di dadanya.

Baca juga: AS: Rusia Rancang Plot Serangan dari Ukraina sebagai Alasan Memulai Perang

Kawasan radioaktif

Beberapa pemimpin Barat bahwa ancaman invasi dari pasukan Rusia itu nyata. Tetapi, Ukraina berulangkali memperingatkan agar tidak menimbulkan “kepanikan”.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengecilkan kemungkinan serangan dari sejumlah pasukan Rusia yang telah dikirim ke Belarus untuk latihan bersama.

Reznikov bersikeras bahwa “hanya beberapa ribu” tentara Rusia yang saat ini ada di perbatasan Belarus tidak cukup untuk menyerang.

Baca juga: Intelijen AS: Rusia Dapat Merekayasa Video Propaganda, Dalih Serang Ukraina

Dia juga menunjuk medan yang sulit sebagai hambatan utama. Selain itu, ada ancaman radiasi jika mereka mencoba menembus zona eksklusi menuju ibu kota Ukraina, Kiev.

“Daerah ini sangat sulit untuk dilalui. Hutan, rawa, sungai cukup rumit untuk dilalui dengan berjalan kaki apalagi dengan tank,” kata Reznikov kepada wartawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com