Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS: Rusia Rancang Plot Serangan dari Ukraina sebagai Alasan Memulai Perang

Kompas.com - 04/02/2022, 17:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Amerika Serikat (AS) menuding Rusia sedang merancang plot mendapat serangan palsu dari Ukraina atau Barat yang nantinya digunakan dalih untuk melancarkan invasi dan memulai perang.

Pernyataan tersebut disampaiakn seorang pejabat senior AS pada Kamis (3/2/2022), sebagaimana dilansir Financial Times.

“Kami memiliki informasi bahwa salah satu opsi yang direncanakan pemerintah Rusia adalah membuat plot Ukraina atau pasukan intelijen menyerang wilayah kedaulatan Rusia,” kata pejabat tersebut.

Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina Makin Panas, Pasukan AS Mulai Diberangkatkan ke Eropa Timur

Pejabat tersebut menuturkan, plot tersebut dibuat agar Rusia memiliki alasan untuk menginvasi Ukraina.

“Kami percaya bahwa Rusia telah merekrut mereka yang akan terlibat dalam serangan yang dibuat-buat dan bahwa intelijen Rusia terlibat erat dalam upaya ini,” sambungnya.

Pejabat itu menambahkan, Washington juga meyakini bahwa Moskwa akan membuat video propaganda untuk mendukung dalihnya mengenai invasi.

“Video ini kemungkinan akan menggambarkan adegan dari ledakan palsu dengan mayat, pelayat yang diperankan aktor, dan lokasi yang hancur dan peralatan militer,” imbuhnya.

Baca juga: Tim Peretas Rusia Disebut Targetkan Pemerintah Barat di Ukraina

Dia juga mengatakan bahwa peralatan militer yang digunakan dalam serangan palsu ini akan dibuat agar terlihat seperti milik Ukraina atau dari Barat.

Secara khusus, dia juga menunjuk kemungkinan adanya drone Bayraktar yang dibeli Ukraina dari Turki, untuk melibatkan NATO.

Tudingan tersebut disampaikan ketika situasi di perbatasan Rusia-Ukraina semakin panas. Barat khawatir Moskwa dapat menginvasi tetangganya tersebut kapan saja.

Baca juga: Putin Tegaskan Rusia Tak Akan Lockdown Meski Kasus Covid-19 Melonjak

Di sisi lain, pembicaraan antara Barat dan Rusia mengenai Ukraina kerap berakhir buntu.

Presiden AS Joe Biden bahwa mengirim 2.000 tentaranya ke Eropa pekan ini, termasuk penempatan baru ke Rumania dan Polandia di sisi timur NATO.

AS sebelumnya telah memperingatkan bahwa Rusia sedang merencanakan "operasi bendera palsu" sebagai alasan untuk menyerang Ukraina.

Baca juga: AS Peringatkan Perusahaan China jika Siasati Sanksi Ekspor Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com