Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demonstrasi Terjadi di Kuala Lumpur Tuntut Pengunduran Diri Ketua KPK Malaysia

Kompas.com - 22/01/2022, 17:17 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Sekitar 200 warga Malaysia berunjuk rasa di Kuala Lumpur untuk menuntut ketua lembaga antikorupsi atau KPK yang berkuasa di negara itu mengundurkan diri atas kontroversi perdagangan saham di mana dirinya dituduh memiliki jutaan saham.

Mengenakan masker dan meneriakkan "tolak korupsi", massa yang sebagian besar berpakaian hitam, menyerukan tindakan segera terhadap Azam Baki, pejabat tinggi Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC).

Protes di negara Asia Tenggara itu jarang terjadi sejak awal pandemi Covid-19 karena pembatasan virus dan ketakutan akan infeksi.

Baca juga: Dubes RI di Kuala Lumpur Persilakan Rohana Pilih Jadi WNI atau Warga Malaysia

Tetapi, kemarahan publik atas korupsi sebelumnya telah menyebabkan terjadinya demonstrasi massal dan gangguan pemilu, dengan skandal 1MDB bernilai miliaran dolar berkontribusi pada kejatuhan koalisi yang paling lama memerintah pada 2018.

Azam, penyelidik kunci dalam penjarahan dana negara 1MDB oleh rezim sebelumnya, telah diselidiki selama berminggu-minggu atas tuduhan perdagangan proxy yang tidak pantas setelah dia mengaku membiarkan saudaranya menggunakan akunnya.

Azam telah membantah melakukan kesalahan, sementara regulator sekuritas Malaysia mengatakan pada minggu ini bahwa Azam memiliki kendali atas akunnya pada saat perdagangan.

Namun hal itu tak membuat publik tenang.

"Kami datang karena kami tidak bisa membiarkan praktik korupsi berlanjut," kata Mohamad Zawawi Ishak, 29, kepada Kantor Berita AFP saat kerumunan massa berkumpul di depan stasiun kereta kota sekitar pukul 11.00 waktu setempat.

"Dalam perang melawan korupsi, siapa pun yang korup, kita harus berjuang," tambahnya.

Baca juga: Tanggapan Mendagri Malaysia Soal Nasib Rohana, Wanita Keturunan Indonesia yang Kesulitan Dapat Kewarganegaraan

Sivaranjani Manickam, 41, mengatakan pemerintah sama saja mendorong lebih banyak korupsi dengan tidak menghukum Azam.

"Kemarahan membuat kami turun ke jalan hari ini untuk memprotes," kata dia.

Pihak kepolian tampak menutup beberapa jalan utama di seluruh kota ketika lusinan petugas, termasuk beberapa dengan perlengkapan anti huru hara, membuntuti kerumunan demonstran.

Selang 2 jam, para pengunjuk rasa membubarkan diri dengan damai.

Seorang veteran MACC selama lebih dari 36 tahun, Azam telah diangkat sebagai kepala departemen anti-korupsi di Malaysia pada 2020 di tengah upaya untuk mendapatkan kembali dana yang dirampok oleh para koruptor.

Pada tahun yang sama, mantan pemimpin Najib Razak dihukum karena korupsi dan dijatuhi hukuman penjara 12 tahun. Dia sedang menunggu banding terakhir di pengadilan tinggi negara itu sambil menghadapi dua persidangan terkait skandal 1MDB yang sedang berlangsung.

Sementara itu, dikutip dari Kantor Berita Antara, menurut laporan tahunan Excel Force Bhd 2015, Azam Baki memiliki 2.156.000 saham dalam perusahaan tersebut pada 21 Maret 2016 saat dirinya masih menjadi ketua bagian penyelidikan KPK.

Baca juga: PM Malaysia Siap Bantu Urus Kewarganegaraan Rohana, Gadis yang sejak Bayi Ditinggal Ibunya Kembali ke Indonesia

Azam Baki dalam keterangannya menyatakan kalau adiknya telah membeli saham menggunakan akun-nya, namun sejumlah LSM meragukannya dan kalau adiknya yang membeli telah melanggar Akta Perindustrian Sekuriti (Depositori Pusat) 1991.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com