Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilema Warga Pasca Erupsi Gunung di La Palma, Bergulat dengan Tumpukan Abu

Kompas.com - 16/01/2022, 21:47 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

MADRID, KOMPAS.com - Selama tiga bulan Erupsi Gunung di La Palma mendorong warga menyingkir, penduduk di pulau kecil Spanyol itu kini bergulat dengan dilema lain.

Kebanyakan bertanya, apa yang harus dilakukan dengan jutaan meter kubik lava dan abu yang tersisa?

Baca juga: Tiga Bulan Muntahkan Lahar Panas, Erupsi Gunung di La Palma Dinyatakan Resmi Berakhir

Gunung berapi bergemuruh selama 85 hari, mengeluarkan abu dan sungai lava yang menelan lebih dari 1.000 rumah, memotong jalan raya dan menelan perkebunan pisang yang rimbun yang semula mendorong perekonomian pulau itu.

Letusan itu dinyatakan berakhir pada Hari Natal 2021, dan membuat penduduk bergulat dengan tugas berat untuk membangun kembali.

“Ini brutal,” kata Javier Moreno, salah satu dari 80.000 penduduk La Palma melansri Guardian pada Minggu (16/1/2022).

“Daerah yang terkena dampak tampak seolah-olah mereka mendirikan Tembok Berlin, tetapi terbuat dari lava hitam.”

Dalam beberapa hari terakhir sekitar 2.000 dari 7.000 penduduk yang dievakuasi telah diizinkan untuk kembali ke rumah.

Banyak yang tiba menemukan lapisan abu bubuk yang melapisi rumah, teras, dan tanaman mereka.

Lebih dari 200 meter kubik lava dan abu setidaknya dikeluarkan oleh gunung berapi di La Palma.

“Ini adalah pertempuran yang berkelanjutan,” kata Moreno. "Anda membersihkannya hari ini, besok angin bertiup beberapa sentimeter lagi."

Baca juga: Lava Gunung Berapi di La Palma Spanyol Masuk ke Samudra Atlantik

FILE - Dalam file foto Selasa, 21 September 2021 ini, lava dari letusan gunung berapi mengalir menghancurkan rumah-rumah di pulau La Palma di Canaries, Spanyol. AP PHOTO/EMILIO MORENATTI FILE - Dalam file foto Selasa, 21 September 2021 ini, lava dari letusan gunung berapi mengalir menghancurkan rumah-rumah di pulau La Palma di Canaries, Spanyol.

Di beberapa bagian pulau, abu mengubur rumah, menelan perkebunan hijau dan menumpuk di tebing setinggi beberapa meter.

Lava dan abu mencapai luar pulau. Lava yang mengalir ke laut selama letusan menciptakan dua semenanjung baru, berukuran 44 dan lima hektar. Sementara rekaman bawah laut mengungkapkan kehidupan laut yang tertutup abu.

Upaya usaha sepanjang waktu membersihkan abu berhasil menimbun sebagian abu di area tertentu seperti bekas tambang di pulau itu. Namun, pemindahan aliran lahar panas yang menyebar ke lingkungan dan lahan pertanian terbukti lebih sulit.

“Mereka (lahar) terus menyimpan panas, dengan suhu lebih dari 500 derajat (Celcius) di beberapa bagian,” kata Ines Galindo, ahli geologi yang mengepalai unit Kepulauan Canary dari Institut Geologi dan Pertambangan Spanyol.

Menurutnya, setelah lava mendingin, sebuah proses yang bisa memakan waktu berbulan-bulan, mungkin dalam beberapa kasus akan membuat pembangunan di atasnya lebih mudah, daripada memecahnya dan membuangnya.

Baca juga: Tiga Anjing Terjebak Lava Gunung Berapi di La Palma Coba Diselamatkan Pakai Drone

Lahar dari letusan gunung berapi mengalir di pulau La Palma di Canaries, Spanyol, Selasa, 21 September 2021. AP PHOTO/EMILIO MORENATTI Lahar dari letusan gunung berapi mengalir di pulau La Palma di Canaries, Spanyol, Selasa, 21 September 2021.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com