WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Anak-anak yang menderita Covid-19 disebut memiliki peningkatan risiko terkena diabetes Tipe 1 atau Tipe 2.
Ini jadi hasil penelitian terbaru Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) yang dirilis Jumat (7/1/2022).
Dilansir The Hill, studi sebelumnya menunjukkan peningkatan risiko terkena diabetes saat dewasa setelah pasien pulih dari Covid-19.
Penelitian di Eropa juga menemukan tingkat diagnosis diabetes yang lebih tinggi di antara anak-anak sejak awal pandemi.
Baca juga: CDC Izinkan Booster Vaksin Pfizer untuk Remaja Usia 12-15 Tahun
Studi ini memeriksa dua database klaim asuransi besar di seluruh Amerika Serikat untuk mendokumentasikan jumlah diagnosis diabetes di antara anak-anak di bawah 18 tahun yang sebelumnya telah didiagnosis Covid-19.
Anak-anak ini dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah didiagnosis corona.
Kedua kelompok anak-anak memiliki tingkat diagnosis diabetes yang lebih tinggi. Namun, mereka yang sebelumnya mengidap Covid-19, mengalami peningkatan diabetes sebesar 166 persen dibandingkan peningkatan 30 persen pada kelompok bebas Covid-19.
Baca juga: Tak Wajib Tes Antigen Pasca-Isolasi, Pedoman Terbaru CDC Tuai Kecaman
Anak-anak dipantau selama kurang lebih 4 setengah bulan.
Tidak jelas apakah kasus diabetes akan berkurang atau menjadi masalah kronis bagi anak-anak, kata penulis studi Sharon Saydah.
Covid-19 dan diabetes mungkin terkait karena virus menyerang sel-sel di pankreas, yakni bagian tubuh yang memproduksi insulin, menurut penelitian.
Baca juga: Hindari Third Wave, Ini Panduan Membersihkan Rumah Menurut CDC
Saydah menekankan pentingnya vaksinasi Covid-19 untuk semua anak yang memenuhi syarat.
Ia juga mengimbau para orang tua untuk membiasakan diri dengan gejala diabetes agar dapat segera mendiagnosis anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.