Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Vaksinasi Covid-19 di Australia dan Kenapa Novak Djokovic Dilarang Masuk

Kompas.com - 08/01/2022, 13:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MELBOURNE, KOMPAS.com - Polemik visa Australia yang dialami bintang tenis Novak Djokovic mungkin disebabkan oleh perbedaan kecil, tetapi penting dalam aturan vaksinasi Covid-19 baik untuk bermain di Australia Terbuka atau masuk ke negara tersebut.

Juara Australia Terbuka sembilan kali itu dicabut visa masuknya dan ditempatkan di pusat penahanan pemerintah di Melbourne pekan ini, memicu protes dari para penggemar dan keluarganya.

Masih belum jelas apa yang sebenarnya terjadi ketika petenis Serbia berusia 34 tahun itu menyerahkan paspor dan surat-suratnya di kontrol perbatasan di terminal 2 bandara Melbourne pada Rabu malam (5/1/2022).

Baca juga: Kronologi Pelarangan Novak Djokovic Masuk ke Australia karena Tidak Divaksin Covid-19

Dari sudut pandang Pemerintah Australia, Novak Djokovic tidak memenuhi persyaratan vaksin Covid-19 untuk warga negara asing yang datang ke Australia.

Persyaratan bagi warga negara asing yang akan masuk Australia lebih ketat daripada warga "Negeri Kanguru" yang ingin mendapatkan pengecualian dari vaksinasi Covid-19 di dalam negeri.

Dikutip dari AFP pada Jumat (7/1/2022), perbedaan utama di Australia adalah Anda bisa mendapatkan pengecualian vaksin sementara jika dapat menunjukkan bukti terinfeksi Covid-19 dalam enam bulan terakhir, di bawah pedoman yang dikeluarkan oleh Australian Technical Advisory Group on Immunisation (ATAGI).

Namun, jika Anda adalah warga negara asing yang datang ke Australia, Anda tidak bisa melakukannya.

Belum dipastikan apakah Djokovic benar-benar menggunakan infeksi sebelumnya sebagai alasannya untuk tidak divaksinasi penuh.

Jika dia mendasarkan pengecualiannya pada alasan tersebut, itu sudah cukup untuk memberinya pengecualian bermain di Australia Terbuka dalam proses yang diatur oleh Tennis Australia dan pemerintah negara bagian Victoria.

Akan tetapi, itu belum memenuhi syarat masuk ke Australia.

Itu karena Tennis Australia mendasarkan kriteria pengecualiannya pada pedoman ATAGI yang berlaku untuk warga Australia di negara asalnya.

"Pengecualian oleh pemerintah Victoria untuk bermain tenis di Victoria sama sekali berbeda dengan pengecualian atau persyaratan masuk untuk tujuan Australia," kata Menteri Dalam Negeri Karen Andrews, Jumat (7/1/2022).

Untuk masuk ke Australia, katanya, Anda memerlukan visa tetapi Anda juga harus memenuhi persyaratan masuk: tes PCR negatif Covid-19 dan vaksinasi lengkap, atau bukti medis bahwa Anda tidak dapat divaksinasi.

Baca juga: Petenis China Peng Shuai Hilang, Novak Djokovic Ikut Syok

"Pertanyaan untuk Tennis Australia"

Sumber-sumber pemerintah mengatakan kepada tv nasional ABC, Novak Djokovic mencantumkan pengecualian medis kepada agen perbatasan pada kop surat Tennis Australia yang ditandatangani oleh kepala petugas medis organisasi tersebut.

Kata mereka, surat itu ditolak.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com