Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu AS: Pengaruh Rusia di Kazakhstan Akan Semakin Kuat

Kompas.com - 08/01/2022, 06:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan bahwa pengaruh Rusia di Kazakhstan akan semakin kuat setelah tentara asing pimpinan Moskwa tiba di sana.

Pernyataan tersebut disampaikan Blinken pada Jumat (7/1/2022) sebagaimana dilansir AFP.

Untuk diketahui, Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang didominasi Rusia mengirim pasukannya ke Kazakhstan guna membantu memadamkan kerusuhan di sana.

Baca juga: Presiden China Puji Tindakan Keras Pemerintah Kazakhstan ke Pengunjuk Rasa

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengumumkan keadaan darurat nasional dan meminta bantuan CSTO untuk meredam kerusuhan.

“Saya pikir satu pelajaran dalam sejarah baru-baru ini adalah begitu orang Rusia berada di rumah Anda, terkadang sangat sulit untuk membuat mereka pergi,” kata Blinken kepada wartawan, Jumat.

Dia menuturkan, Pemerintah Kazakhstan tentunya memiliki kapasitas untuk menangani protes dengan tepat dan menjunjung tinggi hak pengunjuk rasa.

“Jadi tidak jelas mengapa mereka (Pemerintah Kazakhstan) merasa perlu untuk bantuan dari luar,” kata Blinken.

Baca juga: Kerusuhan Kazakhstan: Presiden Perintahkan Tembak Mati Bandit Bersenjata


Dia meminta pasukan asing dan otoritas Kazakhstan untuk mematuhi standar hak asasi manusia internasional.

Blinken juga kembali menyerukan untuk menghormati aksi protes damai, kebebasan media, dan mengakhiri pemadaman internet.

“Kami mengamati situasi dengan keprihatinan nyata dan kami mendorong semua orang untuk menemukan resolusi damai,” ujar Blinken.

Sebelumnya, Tokayev berterima kasih kepada Presiden Rusia Vladimir Putin setelah CSTO mengirim pasukannya ke Kazakhstan.

Baca juga: Kronologi Kerusuhan Kazakhstan: Darurat Nasional, Situasi Terkini, dan Kabar WNI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com