Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan di Kazakhstan: 18 Aparat Tewas, 748 Orang Luka-luka

Kompas.com - 07/01/2022, 19:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ALMATY, KOMPAS.com - Kerusuhan di Kazakhstan hingga Kamis (6/1/2022) menewaskan 18 personel aparat keamanan, dan membuat 748 orang luka-luka.

Angka tersebut dilaporkan oleh kantor berita Rusia Interfax dan RIA Novosti yang mengutip Kementerian Dalam Negeri Kazakhstan.

Interfax dan RIA Novosti juga mengutip kementerian yang mengatakan, 2.298 orang sejauh ini ditahan setelah kerusuhan Kazakhstan di Almaty atas kenaikan harga bahan bakar memburuk menjadi bentrokan langsung dengan aparat pada Rabu (5/1/2022).

Baca juga: Kazakhstan Umumkan Kondisi Darurat, 8 Aparat Tewas, Presiden Minta Bantuan Aliansi Rusia

Protes Almaty Kazakhstan menyebar ke seluruh negara Asia Tengah itu dalam kemarahan atas kenaikan harga bahan bakar gas cair (LPG), yang banyak digunakan untuk bahan bakar mobil.

Ribuan orang turun ke jalan di Almaty, kota terbesar Kazakhstan, dan di provinsi barat Mangystau. Para pedemo mengatakan, kenaikan harga tidak adil mengingat cadangan energi Kazakhstan yang sangat besar.

"Situasi yang paling sulit tetap di Almaty, di mana orang-orang bersenjata menyita dan menghancurkan sebagian sejumlah bangunan badan negara, organisasi keuangan, perusahaan televisi, dan fasilitas perdagangan," kata Kementerian Dalam Negeri Kazakhstan, dikutip Kompas.com dari AFP.

Di provinsi barat, beberapa bagian jalan raya dan satu jalur kereta api diblokir, katanya.

"Patroli oleh regu polisi dan Garda Nasional diintensifkan di daerah, (dan) penghalang jalan telah dibuat," lanjut pernyataan kementerian.

"Para kriminal sedang diidentifikasi dan ditahan atau dieliminasi dalam hal perlawanan bersenjata terhadap tuntutan hukum untuk meletakkan senjata mereka."

Baca juga: Diguncang Demo Besar, Ini 6 Fakta Soal Kazakhstan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com