TEXAS, KOMPAS.com – Kasus pertama Florona di Amerika Serikat (AS) telah terdeteksi pada dua anak dari Texas dan California.
Florona adalah istilah penyakit yang merujuk pada infeksi flu (influenza) dan Covid-19 yang terjadi secara bersamaan.
Diberitakan Daily Mail, Kamis (6/1/2022), kasus pertama Florona ditemukan pekan ini pada seorang anak di Texas dan satu anak lainnya di California Selatan.
Baca juga: Pertama Kali, Ibu Hamil di Israel Terinfeksi Florona, Gabungan Covid-19 dan Influenza
Kasus pertama didiagnosis di Rumah Sakit Anak Texas pada Senin (3/1/2022), setelah tes mengonfirmasi bahwa anak tersebut terinfeksi influenza A dan SARS-CoV-2, virus yang menjadi penyebab Covid-19.
Anak itu tidak dirawat di rumah sakit dan dikatakan sedang dalam masa pemulihan di rumah, menurut laporan dari USA Today.
Kasus kedua Florona di AS ditemukan di Brentwood, California pada hari tahun baru di pusat pengujian Covid-19. Pasien itu berasal dari Cabo San Lucas, Meksiko.
Anak ini sedang mengunjungi AS untuk liburan keluarga.
Pasien Florona yang ditemukan di California ini dilaporkan mengalami gejala tetapi dalam kondisi yang cukup baik dan belum dirawat di rumah sakit.
Hal itu diungkapkan Steve Farzam, CEO of 911 Covid-19 testing kepada KVEA, Rabu (5/1/2022).
Belum diketahui secara pasti apakah salah satu anak dengan Florona tersebut telah menerima suntikan Covid-19 atau flu.
Yang pasti, temuan kasus positif Florona di AS ini datang hanya beberapa hari setelah kasus pertama infeksi ganda ditemukan pada seorang wanita di Israel.
Baca juga: Apa Itu Penyakit Florona, Gabungan Covid-19 dan Influenza di Israel
Wanita itu dilaporkan menderita gejala ringan dan pejabat kesehatan sedang mempelajari kasusnya untuk menentukan apakah kombinasi tersebut menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Covid-19 pada umumnya sangat ringan pada anak-anak.
Menurut angka dari CDC terbaru, "hanya" ada 803 orang Amerika berusia antara 0 dan 18 tahun yang telah terbunuh oleh virus antara musim semi 2020 dan 29 Desember 2021.
Rumah Sakit Anak Texas adalah rumah sakit pertama di AS yang mengonfirmasi koinfeksi dan bekerja dengan ahli medis lainnya di seluruh negeri untuk melakukan penelitian lebih lanjut.