CANBERRA, KOMPAS.com - Juara Australia Terbuka sembilan kali Novak Djokovic mungkin tidak dapat mempertahankan gelarnya pada 2021, setelah visanya untuk memasuki Australia dibatalkan karena aturan vaksin Covid-19.
"Kabar yang benar-benar saya terima adalah bahwa visa untuk Novak Djokovic telah dibatalkan," menurut Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt pada konferensi pers Kamis (6/1/2022) melansir CNN.
"Itu masalah baginya apakah dia ingin mengajukan banding, tetapi jika visa dibatalkan, seseorang harus meninggalkan negara itu."
Baca juga: Insiden Hasil Tes Covid-19 yang Salah dari Laboratorium Australia Bertambah Jadi 1000 Kasus
Penyelenggara turnamen sebelumnya mengatakan petenis Serbia, yang berusaha memecahkan rekor gelar tunggal grand slam putra terbanyak, telah menerima pengecualian medis untuk bermain di turnamen tenis bergengsi itu.
Tapi pengecualian itu disambut dengan kontroversi saat dia melakukan perjalanan ke Melbourne pada Rabu (5/1/2022).
Novak Djokovic dilaporkan ditahan di bandara Australia, setelah mengajukan permohonan visa yang tidak mengizinkan pengecualian medis karena tidak divaksinasi untuk Covid-19, menurut laporan kantor berita Australia.
Menurut The Age dan The Sydney Morning Herald, Australian Border Force (ABF) menghubungi pemerintah negara bagian Victoria, setelah mengetahui masalah dengan visa yang diajukan oleh tim Djokovic saat dia dalam perjalanan ke negara itu.
Baca juga: Australia Laporkan Kematian Pertama Terkait Omicron
ABF mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa visa pemain berusia 34 tahun itu telah dicabut, karena gagal memberikan bukti yang sesuai untuk masuk ke negara tersebut.
"Pasukan Perbatasan Australia akan terus memastikan bahwa mereka yang tiba di perbatasan kami mematuhi undang-undang dan persyaratan masuk kami," bunyi pernyataan itu.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan petenis nomor satu dunia di tenis putra itu juga harus tunduk pada aturan yang sama seperti semua orang.
"Visa Djokovic telah dibatalkan. Aturan tetap aturan, terutama ketika menyangkut perbatasan kami. Tidak ada yang di atas aturan ini,” cuitnya.
“Kebijakan perbatasan kami yang kuat sangat penting bagi Australia yang memiliki salah satu tingkat kematian terendah di dunia akibat Covid-19, kami tetap waspada.”
Para pemain diberitahu bahwa mereka harus divaksinasi penuh untuk berpartisipasi, atau mendapatkan pengecualian medis yang diberikan oleh panel ahli independen.
Baca juga: 400 Orang Australia Terima Hasil Tes Covid-19 yang Keliru, Dinyatakan Negatif Padahal Positif
Djokovic, yang imbang dengan Roger Federer dan Rafael Nadal pada 20 gelar tunggal grand slam, belum secara terbuka mengungkapkan status vaksinasinya.
Pengecualian vaksin tersebut sebelumnya telah memicu beragam reaksi di Australia.