Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Hari Antikorupsi Sedunia, Ukraina Beri Penghormatan Terhadap Sosok Jenderal Hoegeng

Kompas.com - 02/01/2022, 08:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

CHERNIHIV, KOMPAS.com – Setiap tanggal 9 Desember, dunia terus memperingati Hari Antikorupsi Internasional atau Hari Antikorupsi Sedunia.

Hal itu tidak terkecuali terjadi di Ukraina.

Menariknya, dalam peringatan Hari Antikorupsi Internasional tahun 2021 di negara tersebut, ada sekelompok masyarakat yang memberikan penghormatan terhadap sosok Jenderal Hoegeng dari Indonesia.

Baca juga: Sepanjang 2021, Rusia Gelar 2.500 Latihan Militer Dekat Ukraina

Di kota Chernihiv di Ukraina, di bawah naungan LSM Ukrainian Initiative dan Institut Peringatan Nasional Ukraina, diadakanlah hari penghormatan bagi “pejuang pemberantas korupsi tanpa kompromi” Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (1968-1971), Jenderal Bintang 4 Hoegeng Iman Santoso.

Mereka sebelumnya juga sempat menggelar acara peringatan 100 tahun kelahiran Hoegeng pada bulan Oktober 2021.

Laporan mengenai pemberian penghormatan terhadap sosok Hoegeng dalam acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di Ukraina tersebut disampaikan oleh Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Dr Vasyl Hamianin melalui pernyataan tertulis yang dikirim kepada Kompas.com, Minggu (2/1/2022).

Tentang Hoegeng, dijelaskan bahwa Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid, pernah berucap bahwa, "Hanya ada 3 polisi jujur di negara ini: polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng".

Sementara, presiden ke-5, Megawati Sukarnoputri, terlebih lagi menghormati Hoegeng sebagai "orang yang sederhana dan setia".

Sedangkan kini Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Bapak Ganjar Pranowo, yang mempunyai slogan hidup "tidak korupsi, tidak berbohong!" telah mengajukan petisi untuk mengangkat Jenderal Hoegeng Iman Santoso sebagai pahlawan nasional.

Baca juga: Ukraina Sebut Rusia Tambah Pasukan di Perbatasan, Total 126.000 Personel

Pernyataan itu menyebutkan bahwa sudah sepatutnya Hoegeng Imam Santoso menjadi pahlawan nasional Indonesia.

Penanganan korupsi di Ukraina

Vasyl Hamianin mengungkapkan, bagi Ukraina modern, pemberantasan korupsi adalah tantangan yang Ukraina hadapi bersamaan dengan agresi Rusia.

Korupsi dianggap sebagai tindakan kejahatan yang menghancurkan masyarakat, memperlambat kemajuan, menabur ketakutan serta ketidakpastian

"Senjata kami (untuk memberantas korupsi) ialah peralatan digital, lembaga-lembaga antikorupsi yang tangguh, serta peraturan perundang-undangan yang selalu berkembang," tulis dia.

Vasyl Hamianin bangga bahwa selama beberapa tahun terakhir, Ukraina telah menjadi salah satu dari pemimpin-pemimpin dunia dalam mengembangkan perangkat-perangkat teknologi informasi (TI) anti-korupsi yang paling efektif.

Baca juga: AS Siagakan Kapal Induknya di Mediterania, Jaga-jaga Invasi Rusia ke Ukraina

Praktik telah berhasil membuktikan bahwa digitalisasi merupakan salah satu cara paling efektif untuk memberantas korupsi.

Guna memanfaatkan secara maksimal persenjataan anti-korupsi yang ada, Ukraina kini mengusulkan untuk meningkatkan kerja sama internasional dalam pengembangan serta implementasi solusi TI Ukraina, yang telah mendapat pengakuan global.

"Kami siap untuk berbagi praktik ini dengan mitra-mitra asing," ungkap dia.

Ukraina dan Indonesia sendiri pada dasarnya memiliki tujuan yang sama untuk menumpas korupsi.

"Saya yakin bahwa kebijakan publik, pemikir-pemikir yang cerdas, serta ide-ide kreatif Ukraina yang dipadukan dengan tradisi Indonesia dari Jenderal Santoso akan mengantar kita pada hasil yang positif. Kami sedang berkarya!" jelas Duta Besar Ukraina untuk Indoensia itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com