Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tsunami Covid-19 Melanda Dunia, Kasus-kasus di Eropa dan AS Pecahkan Rekor

Kompas.com - 30/12/2021, 09:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (29/12/2021) mengatakan, tsunami Covid-19 sedang terjadi akibat varian baru.

Sementara itu, data dari kantor berita AFP menunjukkan, kasus-kasus Covid-19 melonjak di seluruh dunia dalam seminggu terakhir ke tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Varian Omicron yang sangat menular membuat Amerika Serikat, Perancis, dan Denmark mencatatkan rekor kasus baru pada Rabu.

Baca juga: Pelanggar Aturan Covid-19 di China Diarak dengan Plakat Foto dan Nama Mereka

Menurut penghitungan AFP, ada 6,55 juta kasus Covid-19 yang dilaporkan secara global selama tujuh hari hingga Selasa (28/12/2021). menunjukkan penyebaran yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak WHO mendeklarasikan pandemi pada Maret 2020. Itu juga berarti laju penularan Omicron sangat cepat, dan puluhan juta orang akan menghadapi pembatasan tahun kedua berturut-turut yang menghambat perayaan Malam Tahun Baru.

"Saya sangat prihatin bahwa Omicron, yang lebih menular, beredar bersamaan dengan Delta, menyebabkan tsunami kasus," kata kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

"Ini akan dan terus memberikan tekanan besar pada petugas kesehatan yang kelelahan, dan sistem kesehatan di ambang kehancuran," tambahnya.

Amerika Serikat, di mana Omicron sudah membanjiri rumah sakit, mencatat rata-rata tujuh hari tertinggi dari kasus baru yaitu 265.427, menurut Universitas Johns Hopkins.

Ahli epidemiologi dan imunologi Harvard, Michael Mina, menulis di Twitter bahwa jumlah itu mungkin hanya "puncak gunung es". Jumlah kasus sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi, karena kurangnya tes.

Namun, kasus-kasus Covid-19 di AS juga tampaknya tidak separah gelombang sebelumnya, karena kumpulan bukti-bukti menunjukkan kasus yang lebih ringan dari varian baru.

Baca juga: Juara Dunia Kickboxing sekaligus Anti-vaksin Meninggal karena Covid-19

Sementara itu, Perancis mencatat rekor kasus harian baru lebih dari 200.000 - dua kali lipat jumlah yang tercatat pada Hari Natal - dan penutupan klub malam diperpanjang hingga Januari.

Polisi Perancis mengatakan, mengenakan masker wajah di luar ruangan akan menjadi wajib lagi di Paris mulai Jumat (31/12/2021) untuk semua orang di atas usia 11 tahun, kecuali yang berada di dalam kendaraan, pengendara sepeda, pengguna transportasi roda dua seperti skuter, dan yang berolahraga.

Kemudian, Denmark yang saat ini memiliki tingkat infeksi per orang tertinggi di dunia, mencatat rekor 23.228 kasus baru, yang oleh pihak berwenang sebagian dikaitkan dengan sejumlah besar tes yang dilakukan setelah perayaan Natal.

Adapun Portugal juga mencatat rekor dengan hampir 27.000 kasus dilaporkan dalam 24 jam, sementara Lebanon memiliki 3.150 kasus baru yang merupakan jumlah harian tertinggi sejak vaksin diluncurkan awal tahun ini.

Jumlah orang di rumah sakit dengan Covid-19 di Inggris mencapai 10.000, total tertinggi sejak Maret, ketika Inggris mencapai rekor 183.037 kasus harian dalam 24 jam terakhir.

Lebih dari 5,4 juta orang di seluruh dunia meninggal karena Covid-19, tetapi selama seminggu terakhir jumlah kematian rata-rata 6.450 per hari, menurut penghitungan AFP, terendah sejak Oktober 2020.

Di Eropa ada lebih dari 3,5 juta kasus Covid-19 yang tercatat dalam tujuh hari terakhir.

Baca juga: Perancis Catat 208.000 Kasus Baru Covid-19, Tertinggi sejak Pandemi Dimulai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com