Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketatnya Lockdown di Xi'an China, Penjara dan Denda Rp 1 Juta jika Melanggar

Kompas.com - 28/12/2021, 07:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

XI'AN, KOMPAS.com - Kota Xi'an di China pada Senin (27/12/2021) memperketat lockdown ke tingkat terketat, melarang warga mengemudikan mobil dalam upaya mengendalikan wabah Covid-19 terburuk di negara itu dalam 21 bulan terakhir.

China menerapkan strategi "nol-Covid" dari pembatasan yang ketat, karantina panjang, dan lockdown yang ditargetkan, ketika bersiap menyambut ribuan pengunjung luar negeri untuk Olimpiade Beijing pada Februari 2022.

Namun, di Xi'an yang dihuni 13 juta penduduk, sedang menghadapi hari kelima lockdown. Kasus harian Covid-19 di China naik ke jumlah tertinggi sejak Maret 2020.

Baca juga: China Lockdown 13 Juta Orang di Xian akibat Lonjakan Covid-19

Pembatasan semakin ketat pada Senin ketika Xi'an mengumumkan akan memberlakukan langkah-langkah kontrol sosial yang paling ketat, menurut akun media sosial pemerintah kota yang dikutip AFP.

Xi'an mencatat 150 kasus baru pada Senin, sehingga totalnya menjadi sekitar 650 sejak 9 Desember.

Tidak ada kendaraan yang diizinkan di jalan kecuali untuk membantu pekerjaan pengendalian penyakit, kata pengumuman terakhir.

Polisi dan pejabat kesehatan akan memeriksa dengan ketat mobil-mobil, dan yang melanggar aturan dijebloskan ke penjara 10 hari dan denda 500 yuan (Rp 1,11 juta).

Sebanyak dua kota lain di provinsi Shaanxi juga melaporkan kasus yang terkait dengan Xi'an. Pihak berwenang mendesak pekerja migran dari kota itu untuk tidak pulang ke rumah pada liburan Tahun Baru Imlek yang akan datang.

Wabah varian Delta yang menyebar cepat menyebabkan gejala parah pada empat pasien termasuk seorang anak berusia satu tahun, tabloid Global Times yang dikelola pemerintah melaporkan.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com