Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Ukuran Tubuh, Miss Universe Thailand Pernah Ditolak Jadi Model

Kompas.com - 18/12/2021, 21:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Miss Universe Thailand, Anchilee Scott-Kemmis, mengungkap pengalaman pahit ketika ditolak menjadi model gara-gara ukuran tubuhnya.

Anchilee yang posturnya setinggi 183 cm memenangi gelar Miss Universe Thailand tahun ini, dan memopulerkan pesan pemberdayaan dengan tagar #realsizebeauty.

Ia membuat para juri kontes kecantikan terkesan sejak awal dengan presentasi videonya untuk babak seleksi.

Baca juga: Pakai Kimono untuk Orang Meninggal, Miss Universe Jepang Dianggap Permalukan Negara

Perempuan berusia 22 tahun itu bercerita terbuka tentang penolakan yang dialaminya di masa lalu sebagai model di Thailand karena ukuran tubuhnya.

“Saya belum pernah mendengar kontestan mengakui dia ditolak karena ukuran tubuhnya sebelumnya, kecuali Anchilee,” kata Thitipong Duangkong, akademisi dan pakar studi wanita, yang juga salah satu juri Miss Universe Thailand.

“Masyarakat Thailand mengalami krisis tentang standar kecantikan begitu lama. Banyak juri perempuan yang mengidentifikasi cerita Anchilee dan bagaimana dia diberitahu, sejak memulai sebagai model remaja di Thailand, bahwa meskipun dia cantik, dia terlalu besar.”

Dengan tinggi 183 cm, Scott-Kemmis adalah cerminan bagaimana Thailand telah tumbuh untuk lebih menghargai atletisme dalam tubuh perempuan”, kata Thitipong.

Ia pun membandingkan tinggi badan Anchilee dengan Maria Poonlertlarp, yang memenangi Miss Universe Thailand pada 2017 dan juga bertinggi 183 cm, dengan Apasra Hongsakula yang pada tahun 1965 menjadi wanita pertama dari Thailand atau Asia Tenggara yang memenangi gelar Miss Universe dan tinggi badannya 163 cm.

“Itu juga mencerminkan feminisme dan hak atas tubuh sendiri. Anchilee telah menggunakan tubuhnya, yang bukan standar Thailand, untuk membuat pesan ini,” kata Thitipong dikutip dari South China Morning Post, Rabu (24/11/2021).

Anchilee berpikir, "Mode perlahan berubah karena orang ingin melihat model yang lebih manusiawi".

Dalam wawancara dengan majalah berita online Thailand The Momentum ia berujar, "Jenis kesadaran baru" perlu diadopsi oleh masyarakat "karena tidak ada yang ingin hidup seperti ini".

"Mereka yang tidak pernah mendapat kritik tentang tubuh mereka tidak mengerti," katanya.

“Kecantikan sebenarnya adalah tentang menyadari nilai setiap orang dan menghormati semua orang di sekitar kita yang dianggap besar, kecil, tinggi atau pendek.”

Baca juga: Buntut Klaim Batik, Lavanya Sivaji Miss World Malaysia 2021 Tutup Kolom Komentar dan Minta Maaf

Somruthai Thitathammo, salah satu pendiri merek pakaian olahraga Sassion Studios untuk wanita langsing mengatakan, kritik terhadap tubuh wanita menjadi kebiasaan masyarakat Thailand.

"Beberapa pria Thailand berkata kepadaku 'kalau kamu lebih kecil, aku akan tertarik padamu,' atau 'kalau kamu lebih kecil, kamu pasti cantik'," katanya.

“Saya pernah ke Taiwan untuk belajar dan menyadari tidak ada yang berbicara seperti ini. Rasanya seperti keluar kandang walaupun tidak pergi terlalu jauh.”

Somruthai mengatakan, dia bangga dengan Anchilee dan menyebut penampilannya yang sangat atletis membalikkan standar kecantikan Thailand seperti kaki dan lengan berukuran kecil dengan warna kulit putih.

“Aku punya teman yang tingginya 170 cm dan beratnya 50kg dan dia masih dianggap montok. Yang lain 160 cm dan berotot karena gym akhir-akhir ini, dia dibilang beberapa temannya 'Kamu terlihat lebih baik sebelumnya,' katanya.

Anchilee Scott-Kemmis adalah salah satu kontestan Miss Universe ke-70 yang
digelar di Israel akhir tahun 2021.

Baca juga: Kisah Tragis Mantan Miss Venezuela yang Jadi Gelandangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com