Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aknolt Kristian Pakpahan
Dosen Univeristas Katolik Parahyangan

Dosen Ilmu Hubungan Internasional, FISIP Universitas Katolik Parahyangan

Babak Baru Jerman di Bawah Olaf Scholz

Kompas.com - 12/12/2021, 09:51 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dalam konteks ancaman stabilitas Eropa, Schloz menegaskan akan ada konsekuensi serius yang dihadapi oleh Rusia jika terus terjadi pelanggaran wilayah perbatasan di Ukraina.

Jerman ‘mengancam’ menghentikan penggunaan pipa Nord Stream 2 yang menghubungkan langsung pasokan gas dari wilayah Ust-Luga (Rusia) dengan Greifswald (Jerman) dalam penyaluran gas ke negara-negara Eropa.

Walaupun Scholz menyatakan akan bekerja sama dengan pemimpin Eropa lainnya untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.

Isu lain yang mendapatkan perhatian Scholz adalah masalah penerapan nilai-nilai Uni Eropa bagi negara-negara anggotanya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Polandia dan Hungaria dianggap ‘menentang’ aturan dan nilai-nilai Uni Eropa terutama berkaitan dengan kebebasan pers dan hak-hak minoritas.

Kebijakan anti-LGBT (lesbian, gay, bisexual, and transgender) yang diterapkan Polandia dan Hungaria dianggap bertentangan dengan nilai-nilai kebebasan Uni Eropa.

Ancaman penghentian pembayaran dana pandemi Covid-19 dilakukan untuk menekan kedua negara tersebut agar mengikuti dan menerapkan nilai-nilai Uni Eropa.

Tentu, dua isu besar tadi menjadi pekerjaan besar Jerman di bawah Olaf Scholz dalam penanganan pandemi Covid-19 dan mendorong penguatan integrasi Eropa saat ini selain isu peningkatan iklim global.

Hubungan Indonesia-Jerman

Hubungan Indonesia-Jerman selama ini berjalan selayaknya hubungan bilateral dua negara demokratis.

Dalam konteks hubungan ekonomi (dagang), Jerman bukanlah mitra dagang utama Indonesia.

Merujuk pada statistik Kementerian Perdagangan, total neraca perdagangan Indonesia-Jerman adalah defisit -567,5 juta dollar AS.

Menggunakan data trademap.org pun Jerman bukan negara tujuan utama produk-produk ekspor Indonesia.

Besaran persentase ekspor Indonesia ke Jerman hanya 2 persen dengan nilai 2,456 miliar dollar AS.

Jika dibandingkan dengan Tiongkok (dengan persentase 19 persen dan nilai ekspor 31,775 miliar dollar AS) tentu Jerman bukanlah mitra dagang utama.

Dalam hal investasi, Jerman tidak termasuk kedalam 10 negara terbesar investor asing di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com