Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecat 900 Pegawai via Zoom, Bos Perusahaan AS Ungkap Alasan dan Minta Maaf

Kompas.com - 09/12/2021, 11:31 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Vishal Garg, CEO perusahaan hipotek online Better.com, meminta maaf setelah memecat massal 900 pegawainya pekan lalu melalui video call Zoom, dan mengungkap alasan perbuatannya.

Bos perusahaan tersebut menuai banyak kritik tajam setelah videonya viral di media sosial.

Di Zoom, Vishal Garg berkata, "Jika Anda mendapat panggilan ini, Anda adalah bagian dari kelompok tidak beruntung yang diberhentikan".

"Pekerjaan Anda di sini dihentikan, berlaku segera," demikian bunyi ucapan Garg di video tersebut, dikutip dari AFP.

Baca juga: 900 Karyawan Dipecat Massal dalam Satu Panggilan Zoom

Pemecatan massal tersebut memicu kecaman netizen di media sosial.

Dalam permintaan maaf yang diunggah di situs web perusahaan pada Selasa (7/12/2021), Vishal Garg menyatakan penyesalannya atas cara melakukan PHK.

"Saya gagal menunjukkan rasa hormat dan penghargaan yang sesuai untuk individu yang terkena dampak dan kontribusi mereka untuk Better. Saya memiliki keputusan untuk melakukan PHK, tetapi dalam mengomunikasikannya, saya melakukan kesalahan eksekusi."

"Dengan melakukan itu, saya mempermalukan Anda," tulisnya.

Dalam panggilan Zoom minggu lalu, Vishal Garg mengungkap alasan pemecatan massal 900 pegawai ini karena pasar telah berubah.

Namun, dia juga mengungkapkan beberapa penyesalan.

"Ini adalah kali kedua dalam karier saya, saya melakukan ini, dan saya tidak, tidak, ingin melakukan ini."

"Kali terakhir saya melakukannya, saya menangis. Kali ini saya berharap menjadi lebih kuat," kata Garg sambil berbicara dengan tenang dan melirik catatan.

Pekan lalu Better.com mengumumkan, telah menerima pembiayaan 1,5 miliar dollar AS (Rp 21,52 triliun) dari investor-investor termasuk SoftBank Jepang, yang setengahnya langsung masuk ke rekeningnya.

Baca juga: Pengakuan Salah Satu Karyawan yang Dipecat Massal via Zoom: Tidak Berperasaan dan Mengerikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com