Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Operasi Sambil Buat Konten TikTok Dilaporkan Ratusan Pasien karena Malapraktik

Kompas.com - 07/12/2021, 19:06 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

CANBERRA, KOMPAS.com - Seorang dokter ahli bedah kosmetik yang punya paling banyak pengikut di media sosial, dilarang melakukan prosedur bedah setelah beberapa pasien melaporkan keluhan malapraktik.

Dr Daniel Aronov, bekerja di klinik Melbourne yang dijalankan oleh Dr Daniel Lanzer.

Dokter merangkap selebgram ini mengumpulkan lebih dari 13 juta pengikut di TikTok, dan lebih dari 500.000 pengikut di Instagram. Dia berbagi video menari dan rekaman video ketika melakukan prosedur operasi pada pasien.

Baca juga: Terima Ratusan Pesan Suara Sedih dari Nomor Asing, Wanita Ini Viral di TikTok

Badan Praktisi Kesehatan Australia (AHPRA) kini telah melarangnya melanjutkan praktik prosedur bedah menyusul laporan dari sejumlah pasien.

Seorang wanita mengeklaim prosedur facelift yang diterimanya dari Dr Aronov gagal, dan si dokter berhenti di tengah operasi untuk merekam TikTok ketika prosedur berlangsung.

"Praktisi tidak boleh lagi melakukan operasi kecuali diawasi dan bahkan ketika diawasi, praktisi hanya boleh bertindak sebagai Dokter Umum," menurut laporan The Sunday Morning Herald, melansir Daily Mail pada Jumat (3/12/2021).

Regulator kesehatan nasional Australia juga meminta Dr Daniel Aronov, yang memiliki akun Only Fans, untuk menghapus semua unggahan media sosialnya. Terutama yang menampilkan prosedur kosmetik atau bedah.

Seorang juru bicara AHPRA menjelaskan kondisi tersebut hanya mungkin dicabut jika Dewan Medis Australia yakin "pembatasan tidak lagi diperlukan, menurut proses banding oleh pengadilan independen."

Baca juga: Bocah 5 Tahun Tewas Tertembak Remaja yang Sedang Bikin Konten

Di antara pasien yang telah berbicara tentang perawatan yang mereka terima dari Dr Daniel Aronov, adalah seorang wanita yang merasa memiliki kelebihan lemak di sekitar rahang dan lehernya selama bertahun-tahun.

Jackie mengeklaim bahwa dokter itu menghentikan prosedur facelift-nya untuk merekam TikTok. Perempuan itu mengaku merasa kesakitan dan ada benjolan di dagunya sesudahnya.

"Dia (Dr Daniel Aronov) sedang menjalani operasi dan dia berhenti, memeriksa videonya, lalu mengatakan tidak, saya tidak menginginkan itu, hentikan itu, lakukan lagi (rekaman video)," jelasnya.

"Itu terukir dalam pikiran saya karena saya berbaring gemetar karena shock dan kesakitan dan merasa trauma atas apa yang baru saja dia lakukan kepada saya. Dia (dokter) berada di sisi lain pintu melakukan video TikTok," kata Jackie kepada A Current Affair.

“Saya hitam dan biru. saya bengkak. Saya tampak seperti seseorang telah memukuli saya di gang yang gelap. Aku berbaring di sana sebagai pasien mereka di balik pintu, merasa seperti aku akan mati. Sementara dia (dokter) menghibur publik.”

Baca juga: Tegas, YouTube Blokir Semua Konten Anti-vaksin

Jackie mengeklaim operasi itu meninggalkannya dengan kerusakan saraf.

“Jika seseorang ingin berada di media sosial dan menjadi selebriti tidak apa-apa, tetapi tidak jika mereka menyakiti orang untuk sampai ke sana,” protesnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com