Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Memburuk, Belanda Lockdown Parsial dan Tutup Total Saat Malam

Kompas.com - 27/11/2021, 15:08 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

DEN HAAG, KOMPAS.com - Belanda akan memperketat lockdown parsial guna menekan penyebaran Covid-19, dengan menutup lebih awal bar, restoran, dan toko-toko.

Kebijakan tersebut diumumkan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Jumat (26/11/2021).

Puluhan pengunjuk rasa kemudian berdemonstrasi di Den Haag ketika Rutte mengumumkan kebijakan ketat tersebut, yang datang ketika rumah sakit memperingatkan bahwa mereka kewalahan.

Baca juga: PM Belanda Kesal Sebut Provokator Kerusuhan Demo Aturan Covid-19 Idiot

"Mulai Minggu (28/11/2021), seluruh Belanda secara efektif ditutup antara jam 5 sore sampai jam 5 pagi," kata Rutte dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, dikutip dari AFP.

"Kami harus realistis, angka harian masih terlalu tinggi," tambahnya, merujuk pada kasus yang mencapai lebih dari 20.000 sehari.

Toko-toko yang tidak esensial sebelumnya diizinkan untuk tetap buka hingga pukul 18.00, dan bisnis katering hingga pukul 20.00.

Lalu, pelanggan sekarang harus memakai masker dan menjaga jarak sosial 1,5 meter, yang berarti kafe, bioskop, teater, dan tempat-tempat lain akan berkurang kapasitasnya, kata Rutte.

Sekolah akan tetap buka, meskipun faktanya peningkatan kasus terbesar terjadi pada anak-anak.

Rutte mengakui pemerintah gagal menyampaikan pesan bahwa orang dengan gejala perlu dites, sejak terakhir kali memperketat tindakan itu dua minggu lalu.

"Saya menyalahkan diri sendiri untuk itu," katanya. "Kita harus melakukan yang lebih baik."

Dalam protes di dekat kementerian pemerintah, orang-orang membunyikan lonceng, meniup peluit, dan sirene, sementara banyak yang memegang papan bertuliskan "Ini tidak adil".

Mobil van polisi dan petugas anti huru-hara berjaga di dekat lokasi demo, di tengah ketegangan setelah empat hari kerusuhan akhir pekan lalu atas tindakan pemerintah terkait virus corona.

Baca juga: Covid-19 Meningkat, Belanda Akan Terapkan Lockdown Parsial Pertama di Eropa Barat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com