Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Covid-19 Memburuk, Belanda Lockdown Parsial dan Tutup Total Saat Malam

Kebijakan tersebut diumumkan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Jumat (26/11/2021).

Puluhan pengunjuk rasa kemudian berdemonstrasi di Den Haag ketika Rutte mengumumkan kebijakan ketat tersebut, yang datang ketika rumah sakit memperingatkan bahwa mereka kewalahan.

"Mulai Minggu (28/11/2021), seluruh Belanda secara efektif ditutup antara jam 5 sore sampai jam 5 pagi," kata Rutte dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, dikutip dari AFP.

"Kami harus realistis, angka harian masih terlalu tinggi," tambahnya, merujuk pada kasus yang mencapai lebih dari 20.000 sehari.

Toko-toko yang tidak esensial sebelumnya diizinkan untuk tetap buka hingga pukul 18.00, dan bisnis katering hingga pukul 20.00.

Lalu, pelanggan sekarang harus memakai masker dan menjaga jarak sosial 1,5 meter, yang berarti kafe, bioskop, teater, dan tempat-tempat lain akan berkurang kapasitasnya, kata Rutte.

Sekolah akan tetap buka, meskipun faktanya peningkatan kasus terbesar terjadi pada anak-anak.

Rutte mengakui pemerintah gagal menyampaikan pesan bahwa orang dengan gejala perlu dites, sejak terakhir kali memperketat tindakan itu dua minggu lalu.

"Saya menyalahkan diri sendiri untuk itu," katanya. "Kita harus melakukan yang lebih baik."

Dalam protes di dekat kementerian pemerintah, orang-orang membunyikan lonceng, meniup peluit, dan sirene, sementara banyak yang memegang papan bertuliskan "Ini tidak adil".

Mobil van polisi dan petugas anti huru-hara berjaga di dekat lokasi demo, di tengah ketegangan setelah empat hari kerusuhan akhir pekan lalu atas tindakan pemerintah terkait virus corona.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/27/150806670/covid-19-memburuk-belanda-lockdown-parsial-dan-tutup-total-saat-malam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke