Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria London Ini Jadi Orang Pertama di Dunia Penerima Mata Palsu 3D

Kompas.com - 26/11/2021, 09:41 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - Seorang pasien rumah sakit di London Inggris akan menjadi orang pertama di dunia yang memiliki mata palsu yang dicetak 3D.

Steve Verze dari Hackney, London timur, akan menjalani pemeriksaan mata pada Kamis (25/11/2021) di Rumah Sakit Mata Moorfields di London.

Diharapkan mata palsu 3D akan lebih realistis dari pada mata palsu akrilik tradisional.

Penggunaan mata palsu 3D juga akan memangkas waktu yang dibutuhkan pasien untuk menunggu pemasangan dari 6 minggu menjadi 3 minggu, seperti yang dilansir dari BBC pada Kamis (25/11/2021).

"Saya membutuhkan prostetik sejak saya berusia 20 tahun, dan saya selalu merasa sadar diri tentang hal itu," kata Verze, yang berusia 40-an tahun.

Baca juga: Remaja Ini Ciptakan Pistol dari Printer 3D dan Tak Sengaja Menembak Diri Sendiri

Mata palsu 3D terlihat fantastis

"Ketika saya meninggalkan rumah saya, saya sering melihat ke cermin untuk kedua kalinya, dan saya tidak menyukai apa yang saya lihat," kata Verze.

"Mata baru ini terlihat fantastis dan, berdasarkan teknologi pencetakan digital 3D, ini akan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi," ungkapnya gembira.

Untuk prostetik tradisional, pasien harus menjalani sesi 2 jam untuk membentuk rongga mata mereka, sebelum mata palsu tersebut dipasang dan kemudian dicat.

Baca juga: Kucing 3D Raksasa Ambil Alih Papan Reklame Tokyo, Netizen Terpukau

Mata palsu 3D seharusnya mengurangi proses pembuatan menjadi 2-3 minggu, dengan janji awal hanya membutuhkan waktu setengah jam, menurut rumah sakit.

Profesor Mandeep Sagoo, konsultan oftalmologis di Rumah Sakit Mata Moorfields, mengatakan para staf "bersemangat" dengan potensi mata palsu yang sepenuhnya digital.

"Kami berharap uji klinis yang akan datang akan memberi kami bukti kuat tentang nilai teknologi baru ini, menunjukkan perbedaan yang dibuat bagi pasien," ujar Sagoo.

"Ini jelas berpotensi mengurangi daftar tunggu," tambahnya.

Baca juga: Penemuan Lempeng Batu Diyakini Peta 3D Tertua Berusia 4.000 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com