Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Tahun Pertama Pemerintahan Joe Biden, Apa yang Sudah Dilakukan?

Kompas.com - 25/11/2021, 19:22 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Pemerintah belum meluncurkan rencana tentang bagaimana AS akan senada dengan hal itu.

Baca juga: 5 Isu Utama KTT Iklim COP26 Glasgow Hari Kedua

Kebijakan Taiwan

Biden telah mengundang Taiwan ke pertemuan virtual Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) untuk Demokrasi bersama lebih dari 100 negara.

Gelaran ini adalah salah satu janji kampanye Biden. AS mengundang Taiwan bukan sebagai negara tetapi sebagai model demokrasi, tapi langkah ini membuat ketegangan antara AS dan China meningkat

Taiwan sendiri diklaim Beijing sebagai bagian dari wilayahnya dan telah berjanji untuk suatu hari akan direbut, bahkan dengan kekerasan jika diperlukan.

KTT untuk Demokrasi akan berlangsung secara virtual pada 9 dan 10 Desember menjelang pertemuan langsung pada edisi kedua tahun depan.

Baca juga: Hubungan Amerika Serikat dengan Taiwan

Kebijakan Afghanistan

Biden sempat menegaskan bahwa penarikan pasukan dari Afghanistan menjadi tanda era baru kebijakan luar negeri AS.

AS itu akan mengurangi ketergantungan pada kekuatan militernya.

Terkait peristiwa pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban, dia mengakui bahwa pemerintahannya tidak mengantisipasi Afghanistan dikalahkan Taliban begitu cepat.

AS sempat memperkirakan Taliban menguasai Kabul dalam 90 hari. Kenyataannya hanya sepekan.

Baca juga: Laporan 100 Hari Pertama Setelah Taliban Berkuasa di Afghanistan

Bidan hanya punya dua pilihan akan Afghanistan, yakni mengikuti keputusan rezim Trump atau kembali berperang

”Saya tidak akan memperpanjang perang ini selamanya,” tegasnya.

Tapi Biden mengaku salah memercayai mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang justru melarikan diri dan menyerahkan negaranya.

Lantas, selama operasi evakuasi 17 hari, AS berhasil menerbangkan 124 ribu warga sipil.

Sebanyak 5.500 di antaranya adalah warga AS. Saat ini hanya tersisa sekitar 100–200 penduduk AS di Afghanistan yang ingin kembali pulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com