Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Justin Bieber Diminta Batalkan Konser F1 di Arab Saudi Terkait Kasus Jamal Khashoggi

Kompas.com - 22/11/2021, 09:52 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

DUBAI, KOMPAS.com - Seruan semakin meningkat agar bintang pop Justin Bieber membatalkan penampilannya dalam Konser F1 di Arab Saudi bulan depan, setelah Hatice Cengiz, tunangan Jamal Khashoggi, bergabung dengan desakan itu pada Minggu (21/11/2021).

Dalam sebuah surat terbuka yang diterbitkan oleh The Washington Post, tunangan kritikus Saudi yang terbunuh itu, mendesak agar sang mega bintang Kanada membatalkan penampilannya pada 5 Desember di kota Laut Merah, Jeddah.

Baca juga: Tunangan Khashoggi Mengutuk Pembelian Newcastle United oleh Konsorsium Arab Saudi

Itu untuk "mengirim pesan yang kuat kepada dunia, bahwa nama dan bakat Anda tidak akan digunakan untuk memulihkan reputasi rezim yang membunuh para pengkritiknya.”

Konser Bieber adalah penampilan paling menarik yang dijadwalkan untuk balapan di Jeddah, meskipun penampil dalam konser F1 lainnya termasuk rapper A$AP Rocky, DJ David Guetta dan Tiesto dan penyanyi Jason Derulo.

Ini bukan pertama kalinya seorang bintang pop menghadapi tekanan untuk mundur dari konser di Arab Saudi.

Mariah Carey adalah artis dengan nama terbesar yang tampil di panggung di Arab Saudi setelah pembunuhan Khashoggi oleh agen Saudi di Turki pada Oktober 2018. Dia menepis seruan untuk memboikot pertunjukan tersebut.

Tekanan publik, juga mendorong Nicki Minaj pada 2019 untuk membatalkan penampilannya di atas panggung di sebuah konser di Jeddah.

Kepada AP, rapper itu mengaku ingin menunjukkan dukungan untuk hak-hak perempuan, hak-hak gay dan kebebasan berekspresi.

Baca juga: Terlibat Pembunuhan Jamal Khashoggi, 4 Orang Pernah Dapat Pelatihan Paramiliter di AS

Pembunuhan kejam Khashoggi pada 2018 dilakukan oleh anggota tim yang terdiri dari 15 agen pemerintah Saudi yang telah dikirim ke Istanbul.

Di sana, penulis dan mantan juru bicara pemerintah itu memiliki janji di konsulat Saudi untuk dokumen yang diperlukan untuk menikahi Cengiz. Tunangannya menunggu Khashoggi di luar konsulat, tetapi dia tidak pernah keluar. Tubuhnya tidak pernah ditemukan.

Pembunuhan oleh agen yang bekerja untuk putra mahkota menarik perhatian internasional dan membayangi Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS), yang reputasinya tidak pernah pulih sepenuhnya.

Pangeran MBS telah menyatakan bahwa dia tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang operasi yang membunuh Khashoggi.

Namun, penilaian intelijen AS yang dipublikasikan di bawah Presiden Joe Biden, menemukan bahwa putra mahkota Arab Saudi menyetujui operasi tersebut.

"Perlu diketahui bahwa undangan Anda untuk berpartisipasi dalam konser di Jeddah datang langsung dari MBS, demikian putra mahkota dikenal," tulis Cengiz dalam surat terbukanya kepada Justin Bieber.

"Tidak ada hal penting yang terjadi di Arab Saudi tanpa persetujuannya, dan tentu saja termasuk peristiwa penting dan mencolok seperti ini (konser F1)."

Baca juga: Selidiki Pembunuhan Jamal Khashoggi, Ahli Ini Dapat Ancaman Kematian dari Pejabat Arab Saudi

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.EPA via BBC INDONESIA Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com