Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Covid-19 di China Terekam Pukul Anjing Corgi Pakai Tongkat Sebelum Dibunuh

Kompas.com - 16/11/2021, 19:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

SHANGRAO, KOMPAS.com - Petugas Covid-19 di China menuai kemarahan publik, setelah terekam memukul seekor anjing jenis corgi memakai tongkat sebelum dibunuh.

Hewan malang itu mengalami penyiksaan brutal atas nama protokol pandemi, sementara pemiliknya menjalani karantina.

Dalam video yang beredar, insiden itu terjadi pada Jumat (12/11/2021) di Kota Shangrao, Provinsi Jiangxi.

Baca juga: Novalia Pishesha, WNI Peneliti di AS, Temukan Vaksin Covid-19 yang Mudah Diproduksi di Indonesia

Dua petugas pemerintahan itu masuk ke rumah si pemilik, diidentifikasi bernama Fu, sambil mengenakan baju hazmat.

Video tersebut memperlihatkan anjing corgi itu dipukul kepalanya menggunakan tongkat besi, dan berlari kesakitan sebelum dibunuh.

Saat insiden itu, Fu tengah menjalani karantina di hotel dekat tempat tinggalnya meski dia dinyatakan negatif Covid-19.

Upaya pembunuhan anjing itu merupakan upaya pemerintah China dalam menekan penularan virus corona yang kembali membludak.

Beijing mendapat tekanan untuk mempertahankan strategi ambisius nol kasus corona, meski negara lain sudah menyatakan berencana hidup berdampingan.

Sejauh ini, otoritas "Negeri Panda" melaporkan 1.300 kasus corona yang ditemukan di dua pertiga wilayah.

Baca juga: Kasus Covid-19 Merebak Lagi, Kenapa China Tetap Kukuh dengan Strategi Nol Covid?

Fu diperintahkan untuk meninggalkan kediamannya setelah petugas menemukan kasus positif di lingkungan apartemennya.

Beberapa jam kemudian, kamera CCTV merekam momen dua petugas memasuki ruang tamu sambil membawa tongkat besi dan kantong plastik.

"Apakah pimpinan menyuruh kita untuk melaksanakan tugas di tempat?" tanya salah satu pelaku. "Ya," jawab temannya.

Mereka kemudian menemukan corgi tersebut sedang bersembunyi di bawah meja, dan memukulkan tongkat mereka sekuat tenaga.

Pemerintah setempat kemudian merespons dengan menyatakan, mereka diinstruksikan untuk melakukan disinfeksi di rumah Fu.

Baca juga: Wabah Covid-19 Merebak di Penjara Singapura, 200 Orang Positif Termasuk Staf dan Terpidana Mati

Tetapi, mereka langsung melayangkan permintaan maaf karena sudah melaksanakan "perlakuan dekontaminasi" pada anjing itu.

Dampaknya, dua petugas yang mengeksekusi peliharaan Fu dicopot dari posisinya, dan harus meminta maaf kepada si pemilik.

Dilansir Daily Mail, eksekusi itu menjadi viral dan memunculkan perdebatan mengenai aturan kolot yang diterapkan "Negeri Panda", serta pelanggaran hak binatang.

fu sendiri mengungkapkan, dia ditekan baik oleh pejabat distrik maupun atasannya untuk menghapus unggahannya.

Baca juga: Binatang Peliharaan Pasien Covid-19 Banyak Dibunuh di China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com