Sementara itu, AS semakin vokal tentang komitmennya untuk membela Taiwan.
Biden bulan lalu mengatakan, AS akan membela Taiwan jika China menyerang, yang jelas-jelas menyimpang dari posisi kebijakan luar negeri AS yaitu "ambiguitas strategis", yang telah membuat langkah Washington tidak jelas.
Isu-isu seperti keamanan siber, perdagangan, dan non-proliferasi nuklir juga menjadi topik pembahasan.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Jumat (12/11/2021), Gedung Putih mengatakan, "Kedua pemimpin akan membahas cara-cara untuk secara bertanggung jawab mengelola persaingan antara Amerika Serikat dan RRC, serta cara-cara untuk bekerja sama di mana kepentingan kita selaras".
Ini adalah ketiga kalinya kedua pemimpin itu berbicara sejak pelantikan Biden pada Januari. Pertemuan Biden dan Xi Jinping diperkirakan akan berlangsung beberapa jam.
Xi tidak pernah meninggalkan China dalam hampir dua tahun terakhir, sejak pecahnya pandemi Covid-19.
Hubungan China-AS sangat penting bagi kedua pihak dan dunia yang lebih luas. Beijing berulang kali meminta pemerintahan baru di Washington untuk memperbaiki hubungan yang memburuk di bawah pendahulu Biden, Donald Trump.
Baca juga: Joe Biden Featuring Putin versus Xi Jinping?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.