Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan-jalan di Chernobyl Tanpa APD, Influencer China Banjir Kritik

Kompas.com - 14/11/2021, 15:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

PRIPYAT, KOMPAS.com - Seorang influencer China yang tidak disebut namanya menuai banyak kritik, lantaran berjalan-jalan di Chernobyl, lokasi kecelakaan nuklir Ukraina, tanpa Alat Pelindung Diri (APD).

Dalam foto jalan-jalan di Chernobyl yang diunggah ke Weibo, influencer perempuan itu tampak hanya mengenakan baju biasa.

Beberapa netizen khawatir tentang kondisinya, mengingat Chernobyl bukan tempat yang aman untuk dikunjungi, apalagi tanpa pakaian pelindung.

Baca juga: Bencana Nuklir Chernobyl: Sejarah, Dampak, dan Korbannya

Influencer dengan lebih dari 90.000 followers itu pada Kamis (21/10/2021) menulis di media sosial Weibo, dia berjalan-jalan tiga hari di Chernobyl.

Ia bercerita, sinyal ponselnya kadang hilang dan muncul, lalu melampirkan satu set kolase foto dari situs Chernobyl.

Sejumlah netizen di China juga khawatir, foto-foto tersebut dapat menarik lebih banyak pengunjung untuk mengunjungi Chernobyl.

"Kenapa dia tidak memakai baju pelindung saat foto?" tulis satu komentar yang dikutip Global Times, Selasa (26/10/2021).

"Perilaku ini tidak boleh dibenarkan karena dapat menyesatkan banyak orang untuk percaya daerah itu aman sekarang."

Influencer lain yang mengunjungi Chernobyl pada awal September menjelaskan kepada Global Times, pemandu akan memberitahu pengunjung apakah mereka harus mengenakan pakaian pelindung atau tidak.

"Pemandu memberitahu kami perlu menutupi pergelangan kaki dengan celana panjang, karena radiasi di tanah jauh lebih tinggi daripada di udara. Jadi akan sangat berbahaya jika tidak sengaja menyentuh sesuatu saat berjalan."

Baca juga: Cek Fakta Mitos-mitos Bencana Nuklir Chernobyl

China Youth Daily pada 2019 melaporkan, agen-agen perjalanan lokal membuat paket kelompok perjalanan singkat ke Chernobyl.

Hanya orang dewasa yang diizinkan, dan mereka diminta menandatangani pernyataan bahwa akan mengenakan jas panjang dan celana panjang, serta berjanji untuk tidak menyentuh apapun di dalam area tersebut.

Setelah kecelakaan nuklir Chernobyl pada April 1986, sekitar 116.000 orang yang tinggal dalam radius 30 kilometer dari inti reaktor nomor 4 dievakuasi kemudian direlokasi, menurut Badan Nuklir Dunia (WNO).

Diperkirakan semua gas xenon, dan setidaknya 5 persen dari bahan radioaktif yang tersisa di inti reaktor Chernobyl 4 (yang memiliki 192 ton bahan bakar) bocor dalam kecelakaan itu, berdasarkan data dari WNO.

Ketika serial Chernobyl dari Amerika Serikat disiarkan pada 2019, popularitas acara tersebut memicu kedatangan lebih banyak orang di situs tersebut dengan agen perjalanan.

Reuters melaporkan bahwa, pemesanan di salah satu agen meningkat 40 persen setelah film Chernobyl tayang.

"Saya tidak pernah menyangka bahwa pariwisatanya akan sepopuler itu. Pemandu memberitahu kami bahwa ada tahun-tahun di mana arus pariwisata mencapai lebih dari seribu pengunjung dalam satu hari," kata influencer lainnya kepada Global Times.

Baca juga: Mengapa Hiroshima-Nagasaki Bisa Dihuni, Tapi Chernobyl Tidak?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com