Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Ledakan Nuklir di Chernobyl Diwacanakan Jadi Warisan Dunia UNESCO

Kompas.com - 13/12/2020, 12:32 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

KIEV, KOMPAS.com - Lebih dari 3 dekade bencana nuklir terburuk di dunia terjadi pada 1986, para pejabat berusaha mendapatkan status untuk Chernobyl sebagai warisan dunia UNESCO.

Chernobyl yang sering disebut juga dengan kota hantu karena sudah ditinggalkan ribuan penduduknya kala itu saat terjadi ledakan nuklir mematikan, ternyata menarik rasa penasaran masyarakat kini untuk berkunjung,

"Zona Chernobyl sudah menjadi landmark terkenal di dunia," kata pemandu Maksym Polivko kepada AFP selama tur di hari yang sangat dingin baru-baru ini.

"Tapi, hari ini daerah ini tidak memiliki status resmi," kata pria berusia 38 tahun itu tentang zona pengecualian, di mana satwa liar yang tumbuh subur mengambil alih blok menara, toko, dan gedung resmi era Soviet yang sepi.

Itu bisa diatur untuk berubah di bawah inisiatif pemerintah untuk memasukkan daerah itu dalam daftar warisan UNESCO bersama landmark, seperti Taj Mahal India atau Stonehenge di Inggris.

Baca juga: Insiden Nuklir Terjadi di Finlandia, Reaktor Langsung Ditutup

Melansir AFP pada Minggu (13/12/2020), para pejabat berharap pengakuan dari badan kebudayaan PBB akan meningkatkan situs tersebut sebagai objek wisata dan pada gilirannya meningkatkan upaya untuk melestarikan bangunan tua di sekitarnya.

Ledakan nuklir di reaktor keempat di pembangkit listrik tenaga nuklir pada April 1986 menyebabkan wilayah Ukraina dan negara tetangga Belarusia terkontaminasi parah dan menyebabkan pembentukan zona pengecualian kira-kira seukuran Luksemburg.

Otoritas Ukraina mengatakan ada peringatan bahwa tidak aman untuk manusia tinggal di zona eksklusi selama 24.000 tahun lagi.

Namun, tempat ini telah menjadi surga bagi satwa liar dengan rusa yang berkeliaran di hutan di dekatnya.

Lusinan desa dan kota yang dihuni oleh ratusan ribu orang ditinggalkan setelah bencana ledakan nuklir, tetapi lebih dari 100 orang lanjut usia tinggal di daerah tersebut meskipun ada ancaman radiasi.

Di Pripyat, kota hantu yang berjarak beberapa kilometer dari pabrik Chernobyl, kamar-kamar di blok pemukiman yang menakutkan ditumpuk dengan barang-barang bekas penghuni.

Baca juga: Masa Berlaku Perjanjian Hampir Habis, Rusia Gelar Uji Senjata Nuklir

Saatnya telah tiba

Polivko mengatakan dia berharap bila status Chernobyl ditingkatkan menjadi warisan dunia UNESCO, maka akan mendorong para pejabat untuk bertindak lebih "bertanggung jawab" agar melestarikan infrastruktur era Soviet yang runtuh di sekitar pabrik.

Semua benda di sini perlu diperbaiki, katanya.

Itu adalah sentimen yang digaungkan oleh Menteri Kebudayaan Ukraina Oleksandr Tkachenko, yang menggambarkan masuknya wisatawan baru-baru ini dari dalam dan luar negeri sebagai bukti pentingnya Chernobyl "tidak hanya untuk Ukraina, tetapi juga bagi seluruh umat manusia."

Sejumlah rekor 124.000 wisatawan dikunjungi tahun lalu, termasuk 100.000 orang asing setelah rilis serial televisi Chernobyl yang sangat populer pada 2019.

Baca juga: Korut Dituding Sengaja Buang-buang Waktu dalam Perundingan Nuklir dengan AS

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com