Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Sargon Agung dan Militer Profesional Pertama dalam Peradaban Dunia

Kompas.com - 09/11/2021, 14:45 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Para elit militer mengisi pasukan kereta, yang masing-masing ditarik oleh 4 keledai (kuda tidak memasuki sejarah Mesopotamia sampai sekitar 1200 SM).

Di setiap kereta berisi seorang yang bertugas sebagai kusir dan seorang prajurit.

Sementara skirmisher biasanya membawa senjata seadanya, yang mana ia selalu direkrut dari antara elemen-elemen yang kurang terlatih di daerah-daerah Sumeria. Mereka disebutkan cenderung bertarung untuk mencari barang rampasan.

Baca juga: 11 Negara yang Pernah Alami Kudeta Militer

Sargon melakukan perbaikan pada sistem militer Mesopotamia kuno yang ada saat itu. 

Raja Sargon Agung memerintahkan para tentara militer Akkadia membentuk phalanx enam orang, yang dipersenjatai dengan tombak dan kapak.

Barisan depan membawa perisai besar berbentuk persegi panjang. Dia melatih infanteri untuk bertarung dalam formasi yang lebih tangguh.

Tentara militer Akkadia menggunakan senjata lama, busur dan anak panah, dengan cara baru yaitu membentuk tubuh pemanah yang besar untuk jangkauan serangan lebih luas.

Bahkan seorang sejarawan mengatakan, bahwa "busur dan anak panah (Akkadia) mengalahkan tombak dan perisai Sumeria".

Dengan demikian, tubuh pemanah yang besar dan terlatih mampu menyerang kereta musuh dengan hujan misil yang membunuh manusia dan hewan.

Selanjutnya, dapat menyebabkan kerusakan yang lebih besar pada pasukan semi infanteri musuh yang akan bernyali ciut.

Tentara militer profesional Akkadia sangat terlatih dan terorganisir tanpa menggunakan skirmisher yang tidak terlatih dan bersenjata buruk.

Beberapa perubahan dalam taktik infanteri dan kereta perang militer mungkin telah dilakukan raja-raja sebelum Sargon Agung berkuasa, tetapi ia menanamkan profesionalisme yang memberi pasukannya keunggulan.

Unit pemanah jelas merupakan pengembangan untuk militer Akkadia.

Baca juga: 7 Unit Militer Unik yang Pernah Ada di Dunia

Sargon memiliki pengawal pribadi yang sangat besar yang tergambarkan dalam prasasti yang ditemukan sejarawan modern, bahwa ada 5.400 tentara militer "makan roti setiap hari" dengan Raja Sargon Agung.

Kemungkinan mereka adalah pasukan militer inti yang Raja Sargon butuhkan untuk mengembangkan pasukan yang lebih besar untuk memperluas wilayah kekuasaan dan menjaganya.

Meski ada perbaikan kehidupan bagi warga Mesopotamia ini di bawah pemerintahan Sargon, orang-orang masih memberontak.

Sepanjang hidupnya, Sargon akan terus menghadapi pemberontakan ketika negara-kota menegaskan otonomi mereka dan bangkit melawan kekaisarannya.

Menurut daftar raja Sumeria, Sargon memerintah selama 56 tahun dan meninggal di usia tua karena sebab alami. Jika dia terlihat lebih besar dari kehidupan bagi rakyatnya selama masa pemerintahannya, dia mengambil status yang hampir seperti dewa.

Kerajaan Raja Sargon Agung dari Akkad adalah entitas politik pertama yang memiliki birokrasi berskala besar, efisien, dan ekstensif, untuk mengelola tanahnya yang luas dan orang-orangnya yang beragam secara budaya, seperti yang dikutip dari Thoughtco.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Sargon Agung dari Akkadia, Raja Pertama Peradaban Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com