Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Diduga Diserang Suntikan Opioid dalam Tragedi Konser Astroworld Travis Scott

Kompas.com - 07/11/2021, 12:14 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

TEXAS, KOMPAS.com - Polisi di Houston, Texas membuka penyelidikan kriminal atas kematian penonton dalam tragedi Konser Astroworld Travis Scott pada Jumat (5/11/2021).

Sedikitnya delapan orang tewas dan puluhan orang terluka setelah kerumunan massa pada malam pembukaan acara musik di Houston, Texas. Para korban berusia antara 14 dan 27 tahun.

Baca juga: Konser Astroworld Travis Scott Kacau, 8 Tewas dan 11 Orang Serangan Jantung

Polisi juga sedang menyelidiki klaim seorang petugas keamanan disuntik di leher ketika mencoba menahan seorang penonton konser.

Kepala Polisi Houston Troy Finner membuat klaim mengejutkan pada konferensi pers Sabtu (6/11/2021), setelah berjam-jam desas-desus tentang tragedi Astroworld Fest.

“Salah satu kabar adalah soal beberapa individu menyuntik orang lain dengan obat-obatan. Kami memiliki laporan itu juga dialami petugas keamanan, menurut staf medis yang keluar dan merawatnya tadi malam," kata Kepala Polisi Houston Troy Finner pada konferensi Sabtu (6/11/2021) melansir Daily Mail.

Menurutnya, petugas keamanan yang menjadi korban penyerangan sebelumnya mengulurkan tangan untuk mengendalikan penonton. Tapi kemudian merasakan tusukan di lehernya.

Petugas itu lalu pingsan, dan tim medis memberikan Narcan (obat untuk memblokir efek overdosis opioid). Setelah sadar korban sadar, staf medis melihat bekas tusukan itu.

Tidak jelas obat apa yang disuntikkan ke petugas keamanan tersebut. Meskipun Narcan, yang biasa digunakan bagi orang yang overdosis opioid. berhasil digunakan untuk menyadarkannya kembali, termasuk fentanil.

Belum ada laporan tentang penonton konser yang disuntik dengan obat-obatan.

Baca juga: “Hentikan Pertunjukan”, Teriak Penonton Putus Asa di Tragedi Konser Astroworld Travis Scott

Kepanikan pecah setelah kerumunan mulai menekan ke depan panggung selama headline rapper Travis Scott berlangsung pada Jumat (5/11/2021) malam.

Ketika kekacauan mulai menyebabkan cedera pada orang-orang, kepanikan meningkat dan korban dengan cepat membanjiri petugas pertolongan pertama di tempat, kata para pejabat.

Sekitar 300 orang dirawat karena cedera seperti luka dan memar.

Kepala Polisi Houston Troy Finner mengatakan dalam konferensi pers penyelidikan akan melibatkan divisi pembunuhan dan narkotika.

Kepala Pemadam Kebakaran Houston Samuel Pena mengatakan penyelidikan akan meninjau video dari tempat kejadian dan mengeksplorasi penyebab di balik gelombang kerumunan dan "apa yang mencegah orang untuk dapat melarikan diri dari situasi itu".

Dalam pernyataan pertamanya sejak tragedi itu, Travis Scott berterima kasih kepada polisi dan layanan darurat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Filipina Ganti Komandan Militer di Laut China Selatan

Filipina Ganti Komandan Militer di Laut China Selatan

Global
Serangan Israel di Kamp Pengungsi Gaza Tengah Tewaskan 20 Orang

Serangan Israel di Kamp Pengungsi Gaza Tengah Tewaskan 20 Orang

Global
Raja Salman Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi, Akan Jalani Tes Medis

Raja Salman Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi, Akan Jalani Tes Medis

Global
Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Global
Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Global
Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Global
Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Global
Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Global
Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Global
[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

Global
SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

Global
Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Global
Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Global
Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com