Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Hentikan Pertunjukan”, Teriak Penonton Putus Asa di Tragedi Konser Astroworld Travis Scott

Kompas.com - 07/11/2021, 10:53 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

TEXAS, KOMPAS.com - Travis Scott dilaporkan terus menyelesaikan penampilannya selama menit, ketika penonton terdesak dan berteriak minta tolong sampai delapan orang terimpit sampai mati di Festival Astroworld Houston pada Jumat (5/11/2021) malam.

Video yang beredar di Twitter menunjukkan kerumunan meneriakkan “hentikan pertunjukan, hentikan pertunjukan!”

Baca juga: 8 Tewas dalam Petaka Konser Travis Scott di AS, Apa Itu Astroworld?

Daily Mail melaporkan, Travis Scott menghentikan pertunjukan setidaknya sekali, dan difilmkan menyerukan keamanan untuk membantu penggemar yang tertekan di barisan depan.

"Ada penggemar merekam konser dan orang-orang melakukan CPR," kata penonton yang juga perawat ICU Madeline Eskins kepada Rolling Stone.

“Fans berteriak pada kru panggung di sekitar kami, meminta konser dihentikan, orang-orang sekarat! (tapi) Tidak ada yang mendengarkan.”

Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Houston Samuel Pena mengatakan lonjakan penonton terjadi pada 21.15 waktu setempat.

Tapi produser konser Live Nation akhirnya menghentikan pertunjukan hampir satu jam kemudian, pada pukul 10.10 malam.

Wali Kota Houston Sylvester Turner kemudian mengonfirmasi bahwa dari delapan orang yang terbunuh dua di bawah 18 tahun, dua berusia 21 tahun, dua berusia 23 tahun, satu berusia 27 tahun dan satu usia korban masih belum diketahui.

Baca juga: Konser Astroworld Travis Scott Kacau, 8 Tewas dan 11 Orang Serangan Jantung

Festival musik tidak seharusnya berakhir seperti itu. Orang-orang datang ke festival ini untuk bersenang-senang dan merayakan kecintaan mereka dalam komunitas musik.

Tapi pada Jumat (5/11/2021) malam, rasa memiliki itu berubah menjadi mematikan.

Edward, penduduk asli Houston berusia 25 tahun dan penggemar lama Travis Scott, menghadiri pertunjukan Jumat (5/11/2021), dan kedua festival Astroworld sebelumnya.

Dia berada tepat di tengah-tengah kerumunan ketika, katanya, keadaan mulai menjadi buruk.

Saat gelombang semakin memburuk dalam hitungan menit, penonton konser yang putus asa mencoba melarikan diri, mendorong dan menarik.

"Saya pribadi memiliki seorang perempuan yang meraih dan berpegangan pada saya untuk mempertahankan hidupnya yang berharga," katanya kepada BBC.

"Saya harus menenangkannya karena dia benar-benar mengira dia akan mati."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com