Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Budak Ditemukan di Pompeii, Ungkap Sulitnya Hidup Warga Miskin 2.000 Tahun Lalu

Kompas.com - 07/11/2021, 08:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

ROMA, KOMPAS.com - Arkeolog Pompeii mengatakan telah menemukan sisa-sisa "ruang budak" dalam penemuan yang sangat langka di sebuah vila Romawi, yang dihancurkan oleh letusan Gunung Vesuvius hampir 2.000 tahun yang lalu.

Kamar kecil dengan tiga tempat tidur, pot keramik dan peti kayu ditemukan selama penggalian di Villa Civita Giuliana. Runtuhan vila Romawi ini terletak di pinggiran kota hanya beberapa ratus meter dari sisa kota kuno.

Baca juga: Penampakan Kota Bawah Laut Baiae, Tempat Bangsawan Romawi Kuno Pesta Tanpa Henti

Sebuah kereta Romawi yang hampir utuh dengan hiasannya ditemukan di lokasi yang sama pada awal tahun ini.

Para arkeolog mengatakan ruangan itu kemungkinan menampung para budak yang ditugaskan untuk memelihara dan menyiapkan kereta.

"Ini adalah jendela ke dalam realitas sulit masyarakat (kuno) yang jarang muncul dalam sumber-sumber sejarah, yang ditulis hampir secara eksklusif oleh orang-orang elite," kata direktur jenderal Pompeii Gabriel Zuchtriegel, pada Sabtu (6/11/2021) melansir AFP.

Menurutnya, temuan ini menjadi “kesaksian unik" tentang bagaimana "yang terlemah dalam masyarakat kuno hidup.

“Tentu saja merupakan salah satu penemuan paling menarik dalam hidup saya sebagai seorang arkeolog," katanya dalam siaran pers.

Pompeii terkubur dalam abu ketika Gunung Vesuvius meletus pada 79 M, membunuh mereka yang tidak berhasil meninggalkan kota tepat waktu. Mereka dihancurkan oleh bangunan yang runtuh atau terbunuh oleh sengatan panas.

Baca juga: Kisah Pompeii, Kota di Italia yang Hilang Terkubur


Wawasan langka

Kamar seluas 16 meter persegi (170 kaki persegi) adalah gabungan antara kamar tidur dan gudang. Ada tiga tempat tidur, salah satunya berukuran anak-anak, dan delapan bejana, disimpan di sudut.

Peti kayu berisi benda-benda logam dan kain, yang tampaknya menjadi bagian dari tali kekang kereta kuda, serta poros kereta ditemukan bertumpu pada salah satu tempat tidur.

Jasad tiga kuda ditemukan di sebuah kandang di penggalian awal tahun ini.

"Kamar itu memberi kita wawasan langka tentang realitas sehari-hari para budak, berkat kondisi pelestarian ruangan yang luar biasa," kata taman arkeologi Pompeii.

Para ahli masa itu, kata dia, telah mampu membuat gips tempat tidur dan benda-benda lain dari bahan yang rapuh yang meninggalkan jejak mereka di cinerite, batu yang terbuat dari abu vulkanik, yang menutupi mereka.

Baca juga: Lamborghini Era Pompeii Ditemukan Terkubur Abu Gunung Vesuvius

Budak 'keluarga'

Tempat tidurnya terbuat dari beberapa papan kayu yang dikerjakan secara kasar, yang dapat disesuaikan dengan ketinggian orang yang menggunakannya.

Dasar tempat tidur berselaput terbuat dari tali, ditutupi oleh selimut.

Halaman:

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com