Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 November 2012: Barack Obama Terpilih Kembali jadi Presiden AS

Kompas.com - 07/11/2021, 10:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Pada 7 November 2012, Barack Hussein Obama terpilih sebagai presiden AS untuk kedua kalinya.

Saat itu, Obama berhasil mengalahkan Mitt Romney dari Partai Republik dan mendapatkan 303 suara elektoral, sementara Romney hanya 206.

Dilansir BBC, elektabilitas Obama tetap tinggi meskipun masih ada ketidakpuasan terhadap ekonomi.

Baca juga: Saat Barack Obama Terpilih Jadi Presiden Kulit Hitam AS Pertama

Partai Demokrat juga mempertahankan mayoritas orang-orang mereka di Senat, yang mereka pegang sejak 2007.

Di sisi lain, Partai Republik tetap mengontrol parlemen.

Dalam pidato kemenangannya yang kedua, di hadapan para pendukungnya di Chicago, Obama mengaku akan berbicara dengan Romney dan bekerjasama membangun AS.

Obama juga mengucapkan selamat kepada Romney dan pasangannya dari Partai Republik, Paul Ryan.

Baca juga: Daftar Tokoh Dunia Lulusan Harvard University, Ada Barack Obama

Saat itu, penghitungan suara populer yang didapat Obama adalah 56.234.742 suara, sementara Romney, 54.791.207 suara.

Kemenangan Obama ditentukan suara elektoral, bukan suara populer.

Obama memenangkan suara di negara bagian utama Colorado, Iowa, Nevada, New Hampshire, Virginia, Wisconsin, dan Ohio.

Romney memenangkan negara bagian lain, yaitu Carolina Utara.

Di Florida, Obama memimpin tipis dengan 49,8 persen suara dan Romney 49,3 persen.

Baca juga: Pesan Romantis Barack Obama untuk Michelle di 29 Tahun Pernikahan

"Saya ingin Anda tahu bahwa ini bukan takdir, dan itu bukan kecelakaan. Anda membuat ini terjadi," kata Obama lewat email yang dikirimkan pada para pendukungnya.

Dan kemenangan yang kedua pun membuat Obama, presiden kulit hitam AS pertama, memimpin kembali AS selama empat tahun ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com