Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS dan Inggris Pernah Hampir Berperang Gara-gara Babi

Kompas.com - 05/11/2021, 20:01 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

 

KOMPAS.com - Perang Babi mungkin adalah salah satu perang yang paling tidak jelas dan tidak biasa dalam sejarah.

Dilansir Historic UK, kisahnya dimulai pada tahun 1846 ketika Perjanjian Oregon ditandatangani antara AS dan Inggris.

Perjanjian itu bertujuan untuk mengakhiri sengketa perbatasan yang sudah berlangsung lama antara AS dan Inggris

Baca juga: Kemoterapi, Penemuan Berharga yang Awalnya sebagai Senjata Perang

Meskipun terdengar mudah, situasinya sedikit lebih rumit ketika nyatanya ada pulau yang terletak di barat daya Vancouver.

Perjanjian menyatakan bahwa perbatasan harus melalui bagian tengah saluran yang memisahkan benua dari Pulau Vancouver.

Salah satu pulau terbesar dan terpenting di daerah ini, Pulau San Juan punya arti penting karena posisinya yang strategis di mulut saluran.

AS dan Inggris mengklaim kedaulatan pulau itu dan warga dari kedua negara pun mulai menetap di sana.

Baca juga: 4 Dampak Perang Dingin secara Global: Positif dan Negatif

Pada tahun 1859 Inggris mendatangkan Hudson's Bay Company dan mendirikan stasiun pengawetan salmon dan peternakan domba di pulau itu.

Sementara itu, kontingen antara dua puluh hingga tiga puluh pemukim AS juga baru saja tiba di pulau itu dan menjadikannya rumah mereka.

Kedua kelompok penduduk pulau itu sebenarnya bergaul dengan baik. Namun pada 15 Juni 1859, seekor babi milik Inggris secara tidak sengaja mengembara ke tanah Lyman Cutlar, seorang petani Amerika.

Ketika Cutlar memperhatikan babi itu memakan beberapa kentangnya, dia sangat marah dan membunuh babi itu.

Baca juga: Manisnya Permen dan Perang Pentingnya dalam Perang Dunia

Babi itu dimiliki karyawan Inggris dari Perusahaan Teluk Hudson, Charles Griffin.

Griffin memiliki beberapa babi dan terkenal karena membiarkan mereka berkeliaran dengan bebas di seluruh pulau.

Ketika Griffin mengetahui tentang kematian babinya, dia pergi untuk menghadapi Cutlar yang menawarkan membayar Griffin sebagai kompensasi untuk babi yang mati.

Tapi Griffin menolak dan melaporkan Cutlar pada otoritas Inggris setempat yang kemudian mengancam akan menangkap Cutlar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com