Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Astronomi Temukan Petunjuk Adanya Planet di Luar Galaksi Bima Sakti Seukuran Saturnus

Kompas.com - 26/10/2021, 10:11 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ahli astronomi menemukan petunjuk tentang adanya planet di luar galaksi Bima Sakti, seukuran Saturnus. 

Hampir 5.000 planet di luar (eksoplanet) tata surya kita telah ditemukan sejauh ini, tetapi semuanya terletak di dalam galaksi Bima Sakti.

Sinyal kemungkinan adanya planet pertama di luar galaksi Bima Sakti ditemukan oleh Teleskop Chandra X-Ray milik NASA ada di galaksi Messier 51, seperti yang dilansir dari BBC pada Selasa (26/10/2021).

Galaksi Messier 51 itu terletak sekitar 28 juta tahun cahaya dari Bima Sakti.

Baca juga: Gliese 1214 b, Planet Kaya Air tapi Tak Bisa Ditinggali, Mengapa?

Hasil baru ini didasarkan pada adanya transit, lintasan sebuah planet di depan bintang yang menghalangi sebagian cahayanya dan menghasilkan penurunan karakteristik kecerahan yang dapat dideteksi oleh teleskop.

Teknik umum ini telah digunakan untuk menemukan ribuan eksoplanet.

Dr Rosanne Di Stefano dan rekan-rekannya mencari penurunan cahaya dalam kecerahan sinar-X yang diterima dari jenis objek yang dikenal sebagai biner terang sinar-X.

Objek-objek tersebut biasanya berisi bintang neutron atau lubang hitam yang menarik gas dari bintang pendamping yang mengorbit dekat planet.

Bahan di dekat bintang neutron atau lubang hitam menjadi sangat panas dan bersinar pada panjang gelombang sinar-X.

Karena daerah yang menghasilkan sinar-X cahaya kecil, sebuah planet yang lewat di depannya dapat menghalangi sebagian besar atau semua sinar-X, membuat transit lebih mudah dikenali.

Baca juga: Sejumlah Fakta Mencekam tentang Planet Saturnus

Anggota tim penelitian menggunakan teknik ini untuk mendeteksi kandidat eksoplanet dalam sistem biner yang disebut M51-ULS-1.

"Metode yang kami kembangkan dan gunakan adalah satu-satunya metode yang saat ini dapat diterapkan untuk menemukan sistem planet di galaksi lain," kata Dr Di Stefano, dari Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian di Cambridge, AS, kepada BBC News.

"Ini adalah metode unik, sangat cocok untuk menemukan planet di sekitar biner sinar-X pada jarak berapa pun dari mana kita dapat mengukur kurva cahaya," lanjut Dr Di Stefano.

Berdasarkan informasi yang didapat, para ahli astronomi memperkirakan bahwa calon planet akan seukuran Saturnus, dan mengorbit bintang neutron atau lubang hitam sekitar 2 kali jarak Saturnus dari Matahari.

Para peneliti mengakui bahwa lebih banyak data diperlukan untuk memverifikasi interpretasi mereka. Sementara, studi ini telah diterbitkan dalam jurnal peer-review Nature Astronomy.

Baca juga: 24 Agustus dalam Sejarah: Pluto Dianggap Bukan Planet pada 2006

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com