Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gembong Narkoba Kolombia "Otoniel" Ditangkap, Terbesar sejak Pablo Escobar

Kompas.com - 25/10/2021, 06:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

BOGOTA, KOMPAS.com - Pasukan keamanan Kolombia mengumumkan penangkapan gembong narkoba Otoniel, kekalahan terbesar bagi peredaran barang haram itu sejak Pablo Escobar.

Gembong dengan nama asli Dairo Antonio Usuga itu ditangkap oleh militer dalam operasi yang terjadi di Region Uraba.

Baik Bogota dan pemerintah AS disebut bersedia membayar banyak untuk mengungkap jaringan maupun tempat persembunyian Usuga.

Baca juga: Angkatan Bersenjata Kolombia Tangkap Bos Narkoba Paling Dicari, Dairo Antonio Usuga

Dua negara itu masing-masing siap membayar 3 miliar peso (Rp 11,2 miliar) dan 5 juta dollar AS (Rp 70,6 miliar).

Otoniel dijerat dengan tuduhan mulai dari mengirim kokain ke AS, membunuh polisi, penambangan ilegal, hingga pelecehan seksual atas anak-anak.

Presiden Ivan Duque dalam pesan video menyatakan, penangkapan Usuga merupakan kekalahan terbesar peredaran narkoba pada abad ini.

"Kekalahan ini sebanding dengan kejatuhan Pablo Escobar pada 1990-an," kata Duque seperti dilansir Sky News Minggu (24/10/2021).

Menteri Pertahanan Diego Molano menerangkan, operasi pada Sabtu (23/10/2021) tersebut diberi kode Osiris.

Untuk membekuk gembong narkoba berusia 50 tahun itu, mereka mengerahkan 500 anggota pasukan khusus dan 22 helikopter.

Baca juga: Bertema Pablo Escobar, Restoran di Kolombia Ini Dituduh Munculkan Trauma Korban Gembong Narkoba

Karena merupakan tangkapan besar, banyak prajurit menggunakan kesempatan tersebut untuk berfoto dengan Usuga.

Operasi yang menyebabkan satu polisi tewas itu dilaporkan mengakhiri upaya Kolombia mencari persembunyian Otoniel selama bertahun-tahun.

Puluhan panglima si gembong dilaporkan tertangkap maupun terbunuh sejak 2016. Saudarinya, Nini Johana Usuga, ditangkap pada Maret lalu.

Dia kemudian diekstradisi ke AS untuk menghadapi penuntutan berkaitan pencucian uang dan peredaran narkoba.

Baca juga: Bareskrim Bakal Terapkan Pasal Pencucian Uang untuk Bandar Narkoba

Usuga menjadi terkenal setelah memimpin Clan del Golfo, atau Klan Teluk, setelah menjadi gerilyawan sayap kiri maupun anggota paramiliter.

Clan del Golfo berkekuatan 1.200 orang, mayoritas merupakan anggota paramiliter sayap kanan, dan berdiam di 10 provinsi Kolombia.

Sementara Duque memuji operasi penangkapan si bandar narkoba, dia juga diperingatkan akan ada sosok baru yang menggantikan Usuga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com